kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.359   86,00   0,56%
  • IDX 7.825   12,55   0,16%
  • KOMPAS100 1.190   6,16   0,52%
  • LQ45 964   4,23   0,44%
  • ISSI 227   0,82   0,36%
  • IDX30 492   2,84   0,58%
  • IDXHIDIV20 592   1,46   0,25%
  • IDX80 135   0,73   0,54%
  • IDXV30 138   -0,19   -0,14%
  • IDXQ30 164   0,69   0,42%

IHSG Terkoreksi di Awal Pekan, Saham-Saham Big Cap Ini Banyak Dilepas Asing


Senin, 09 September 2024 / 21:35 WIB
IHSG Terkoreksi di Awal Pekan, Saham-Saham Big Cap Ini Banyak Dilepas Asing
ILUSTRASI. Papan digital perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (22/7/2024). IHSG tergelincir di awal pekan ini, investor asing banyak melego saham-saham big cap berikut ini, pada Senin (9/9).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada awal pekan ini setelah menguat tiga hari berturut-turut pada pekan lalu.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup melemah 19,10 poin atau turun 0,25% ke level 7.702,73 pada penutupan perdagangan Senin (9/9).

Sepanjang perdagangan awal pekan ini, IHSG bergerak di zona merah setelah dibuka di zona hijau.

Baca Juga: Cek Saham-Saham yang Paling Banyak Dilepas Asing dalam Sepekan Terakhir

Total volume perdagangan saham di BEI pada Senin mencapai 18,61 miliar dengan nilai transaksi Rp 10,74 triliun. 

IHSG tertekan penurunan 353 saham, sementara itu ada 236 saham yang naik dan 211 saham yang stagnan.

Asing masih melanjutkan net buy sebesar Rp 251,60 miliar di seluruh pasar. Maka akumulasi net buy asing sepekan terakhir mencapai Rp 3,27 triliun di seluruh pasar. 

Di tengah penurunan IHSG, asing banyak menjual saham-saham big cap ini.

Baca Juga: Akumulasi Asing Berlanjut, Cermati Saham-Saham yang Banyak Diborong di Awal Pekan

Berikut 10 saham net sell terbesar asing pada Senin:

1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 95,22 miliar
2. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 40,68 miliar
3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 40,68 miliar
4. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 27,82 miliar
5. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) Rp 24,01 miliar
6. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Rp 19,39 miliar
7. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 17,08 miliar
8. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 13,53 miliar
9. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) Rp 13,5 miliar
10. PT XL Axiata Tbk (EXCL) Rp 12,47 miliar

 

Selanjutnya: Industri Ban Nasional Masih Diliputi Ketidakpastian

Menarik Dibaca: Cara Mengatasi No Battery is Detected pada Laptop Tanpa Perlu Mengganti Baterai Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×