Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Jumat (10/6) dengan melemah 1,34% ke level 7.086,64. Selama sepekan IHSG terkoreksi 1,34%.
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera, William Wibowo mencermati pergerakan IHSG dalam sepekan ini semakin terbatas. IHSG tertahan oleh resistance di 7.250 serta sedang menguji support di area 7.050.
"Sentimennya dari keluarnya dana asing dari Pasar Saham Indonesia serta pergerakan harga komoditas mewarnai pergerakan IHSG sepekan ini," jelas William saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (10/6).
Menurutnya, sentimen tersebut berpotensi masih akan berlanjut di pekan depan. Hal ini juga seiringan dengan perkembangan kondisi ekonomi global yang semakin tidak stabil.
Baca Juga: IHSG Terkoreksi 1,34% dalam Sepekan, Ini Penyebabnya
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjelaskan sepekan terakhir ini pergerakan IHSG lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen global. Apa lagi pekan depan akan ada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).
"Para investor masih cenderung wait and see jelang rilis data inflasi AS yang menurut konsensus masih berada di atas 8%, hal tersebut akan makin meningkatkan keyakinan The Fed untuk meningkatkan suku bunganya secara agresif," katanya.
Kemudian ada ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa juga akan mengerek tingkat bunganya di Juli sebesar 25 basis poin. Dia berpendapat adanya tingkat inflasi yang tinggi akan menyebabkan perlambatan ekonomi global dan kenaikan suku bunga ini menjadi sentimen negatif.
Berdasarkan catatannya, dalam sepekan terakhir koreksi IHSG ini seiringan dengan adanya net inflow asing sebesar Rp 1,24 triliun. Adapun secara teknikal, Herditya menganalisis adanya awal dari fase bearish di IHSG.
Sedangkan untuk satu pekan depan, William memperkirakan IHSG punya potensi bergerak secara korektif. Berdasarkan hitungannya, IHSG akan bergerak di area support 6.900 dan resistance di 7.250.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News