Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat naik 0,38% ke level 6.921,72 pada perdagangan Senin (28/8). Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus mengatakan, ada tiga sentimen pada pekan ini yang wajib diperhatikan para trader.
Sentimen yang pertama adalah adanya rencana mogok buruh di Westwood, Australia. Rencana aksi mogok di pusat pengolahan gas alam cair (LNG) terbesar kedua di Australia memaksa Uni Eropa memutar otak untuk mengendalikan pasokan dan inflasi.
Aktivisme para pekerja di instalasi milik Chevron itu berbarengan dengan negosiasi alot perihal kenaikan upah di instalasi LNG lain milik Woodside Energy Group Ltd. "Fasilitas-fasilitas ini mewakili 10% total nilai ekspor LNG global," ucap Angga dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/8).
Baca Juga: IHSG Menguat 0,38% ke 6.921 Pada Senin (28/8), BRPT, SRTG, ADRO Top Gainers LQ45
Sentimen kedua berasal dari rilis data PMI Indonesia yang masih dalam tren ekspansif di atas angka 50. Kepercayaan dunia bisnis diprediksi sedikit melandai meskipun perusahaan melihat ada perbaikan dari sisi permintaan.
Menurutnya, melandainya kepercayaan menunjukkan masih adanya sedikit kekhawatiran terkait prospek ke depan. Sementara itu, terkait inflasi Indonesia, Bank Indonesia meyakini inflasi tetap terkendali dalam kisaran 3,0±1% pada sisa tahun 2023 dan 2,5±1% pada 2024.
Berkaca pada data ekonomi dan sentimen di atas, Indo Premier Sekuritas merekomendasikan lima saham untuk trading pada minggu ini hingga 1 September 2023. Lima saham tersebut adalah sebagai berikut:
1. Buy MDKA (support: Rp 3.140, resistance: Rp 3.410)
2. Buy BRPT (support: Rp 970, resistance: Rp 1.200)
3. Buy TLKM (support: Rp 3.650, resistance: Rp 3.940)
4. Buy on pullback BSDE (support: Rp 1.045, resistance: Rp 1.180)
5. Buy on pullback SMRA (support: Rp 610, resistance: Rp 690)
Baca Juga: Kinerja Reksadana Relatif Turun Terbatas di Pekan Ketiga Agustus 2023
Pada minggu lalu (21-25 Agustus 2023), IHSG menguat 0,52%. IHSG tertopang sektor bahan baku yang menguat sebesar 5,45%, disusul sektor transportasi & logistik naik 3,32%, dan sektor energi terkerek 1,60%.
Sementara itu, sektor yang menahan laju IHSG adalah sektor teknologi yang turun sebesar 2,63%, properti & real estate minus 1,06%, dan sektor keuangan turun 0,56%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News