Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah ditutup menguat kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tergelincir pada perdagangan Selasa (3/4). Indeks acuan saham domestik berakhir turun 11,55 poin atau setara 0,19% di level 6.229,01.
RTI mencatat, tujuh sektor menjegal laju indeks. Barang konsumsi dan perkebunan paling membebani indeks, dengan penurunan masing-masing 0,83% dan 0,53%. Diikuti sektor manufaktur yang melemah 0,34%, infrastruktur 0,27%, keuangan 0,14%, industri dasar 0,13% dan pertambangan turun tipis 0,10%.
Sedangkan, tiga sektor yang menguat, yaitu aneka industri dengan kenaikan 1,23%, konstruksi 0,28% dan perdagangan dengan penguatan tipis 0,04%.
Hingga perdagangan berakhir, 185 saham turun, berbanding 154 saham yang naik. Sedangkan, 136 saham lainnya stagnan. Di jajaran LQ45, saham Indika Energy (INDY) yang turun 3,32% menghuni top losers alias saham berkinerja terburuk, hari ini. Diikuti, saham Xl Axiata (EXCL) yang melorot 2,88% dan Indofood Sukses Makmur (INDF) yang turun 2,72%.
Pemodal mentransaksikan 9,10 miliar saham sepanjang hari ini, dengan nilai perdagangan mencapai Rp 5,83 triliun. Investor asing masih keluar dari pasar domestik, dengan membukukan nilai penjualan bersih alias net sell di pasar reguler sebesar Rp 215,05 miliar. Di semua pasar, asing juga net sell mencapai Rp 384,20 miliar.
Saham Telekomunikasi Indonesia (TLKM) paling banyak dilego asing dengan mencatat nilai penjualan bersih tertinggi mencapai Rp 130,7 miliar. Mengekor, saham Bank Danamon (BDMN) dan Bank Mandiri (BMRI) dengan net sell asing masing-masing Rp 71,5 miliar dan Rp 55,2 miliar.
Tak heran, Bloomberg mencatat, TLKM menempati urutan kedua saham yang paling membebani indeks, hari ini. TLKM menggerus indeks sebesar 3,62 poin, lantaran ditutup turun 1,09%. Adapun, posisi teratas masih ditempati saham HM Sampoerna (HMSP) dengan kontribusi penurunan sebesar 7,30 poin terhadap indeks. Pasalnya, saham ini ditutup melemah 1,70%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News