kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

IHSG Sepekan: Sentimen Global dan Domestik Dorong Kinerja Positif


Sabtu, 25 Oktober 2025 / 08:04 WIB
IHSG Sepekan: Sentimen Global dan Domestik Dorong Kinerja Positif
ILUSTRASI. IHSG ditutup melemah tipis 0,03% atau terpangkas 2,63 poin ke level 8.271,72 pada penutupan perdagangan Jumat (24/10/2025). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/10/02/2025


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 0,03% atau terpangkas 2,63 poin ke level 8.271,72 pada penutupan perdagangan Jumat (24/10/2025). Meski demikian, dalam sepekan terakhir, IHSG berhasil mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 4,5%.

Menurut Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, pergerakan IHSG pekan ini dipengaruhi oleh berbagai sentimen domestik maupun global, termasuk rilis data suku bunga dan industri China, keputusan moneter Bank Indonesia, serta kinerja emiten per kuartal III-2025.

“Melemahnya nilai tukar Rupiah (terhadap dolar Amerika Serikat) dan harga emas dunia,” kata Herditya kepada Kontan, Jumat (24/10/2025).

VP Equity Retail Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, menambahkan bahwa pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh meredanya tensi perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Selain itu, aksi beli bersih asing sebesar Rp 6,13 triliun di seluruh perdagangan pekan ini turut menjadi sentimen positif tambahan.

Baca Juga: Gelombang Buyback Saham Kuartal IV-2025: Sentimen Positif bagi Investor dan IHSG

Beberapa emiten yang telah merilis laporan kinerja tetap menunjukkan pertumbuhan yang resilien. Contohnya, laba bersih PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 5,7% YoY, sementara PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) meningkat 10,8% YoY.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, menambahkan ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve, pada pekan depan menjadi sentimen positif bagi IHSG.

Investor juga berharap pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dapat mencairkan ketegangan hubungan dagang antara kedua negara.

“Selain itu, investor juga optimis dengan earning season kuartal III-2025 dan membaiknya perekonomian domestik pada kuartal IV-2025,” imbuh Alrich.

Pekan depan, perhatian pasar diperkirakan akan tertuju pada pertemuan The Fed, yang menurut konsensus berpotensi menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4%.

Pasar juga akan mencermati pertemuan Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping di Korea Selatan pada Kamis (30/10/2025), serta hasil pertemuan Menteri Keuangan AS dengan wakil Perdana Menteri China pada Sabtu (25/10/2025) dan Minggu (26/10/2025) di Malaysia.

Baca Juga: IHSG Turun 0,03% ke 8.271, JSMR, MAPI dan MEDC Top Losers di LQ45, Jumat (24/10)

Audi dan Herditya menambahkan bahwa depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS serta harga komoditas emas yang masih rawan tertekan kemungkinan akan turut memengaruhi laju IHSG pekan depan.

Dengan demikian, Audi memperkirakan IHSG akan bergerak di level support 8.271 dan resistance 8.302, sementara Herditya menilai pergerakan indeks berada di rentang 8.220–8.320.

Secara teknikal, Alrich mencatat IHSG membentuk candlestick shooting star, yang mengindikasikan potensi koreksi. Sementara itu, Stochastic RSI berpotensi membentuk Death Cross di pivot area, sehingga IHSG berpeluang menguji level support 8.200 dan resistance 8.300 pekan depan.

Selanjutnya: Chelsea vs Sunderland, Prediksi, Live Streaming & Jadwal Liga Inggris 2025-2026

Menarik Dibaca: Resep Kolagen Jelly Ceker Ayam Tanpa Amis yang Baik untuk Kesehatan Tubuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×