Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 149,10 poin atau 1,84% ke 8.238,08 pada akhir perdagangan Selasa (21/10/2025).
Pengamat pasar modal sekaligus founder Republik Investor, Hendra Wardana mengatakan penguatan IHSG ditopang derasnya arus masuk dana asing senilai Rp 1,4 triliun.
Nilai transaksi harian mencapai Rp 21 triliun, mencerminkan meningkatnya minat beli dan optimisme investor terhadap prospek ekonomi nasional di tengah membaiknya sentimen global.
Baca Juga: IHSG Menguat 1,84% ke 8.238 pada Selasa (21/10), TLKM, ADMR, BBCA Top Gainers LQ45
"Penguatan ini juga menjadi lanjutan dari tren rebound sejak pertengahan Oktober dan menegaskan bahwa investor asing mulai kembali percaya pada pasar modal Indonesia," kata Hendra dalam risetnya, Selasa (21/10).
Hendra menerangkan kembalinya minat investor asing dipicu oleh sejumlah faktor positif. Pertama, stabilnya nilai tukar rupiah memberikan keyakinan pada stabilitas makroekonomi domestik. Kedua, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dan kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter Bank Indonesia turut memperkuat sentimen risk-on di pasar keuangan.
Dari sisi teknikal, IHSG kini tengah menguji resistance psikologis di level all time high 8.288. Apabila level ini berhasil ditembus, indeks berpotensi melanjutkan reli ke area harmonic resistance 8.556–8.595.
Sementara itu, area support terdekat berada di kisaran 8.000–8.124, sejalan dengan moving average 5 dan 20 hari. Penguatan IHSG juga didukung oleh faktor eksternal, seperti meredanya ketegangan perang dagang AS–China dan stabilnya harga komoditas energi dan logam, yang semakin memperkuat kepercayaan investor global terhadap aset pasar berkembang, termasuk Indonesia.
Rekomendasi Saham
Hendra menilai masih ada sejumlah saham yang memiliki peluang kenaikan menarik.
Ia merekomendasikan buy untuk saham BBCA dengan target harga Rp 8.950, didukung oleh likuiditas yang kuat serta dominasi CASA yang tetap stabil. Sementara itu, saham ADRO juga direkomendasikan buy dengan target Rp 2.050, seiring transformasi perusahaan menuju energi terbarukan dan valuasi yang dinilai masih atraktif.
Baca Juga: IHSG Perkasa ke 8.175,6 di Pagi Ini (21/10), BBCA, MDKA, ADMR Jadi Top Gainers LQ45
Kemudian, saham CLEO disarankan buy dengan target Rp 595, didukung ekspansi distribusi dan permintaan air minum dalam kemasan yang meningkat. Sedangkan MBMA juga mendapat rekomendasi buy dengan target Rp 660, sejalan oleh tren kenaikan permintaan nikel global untuk kendaraan listrik.
"Dengan kombinasi fundamental ekonomi yang solid, arus dana asing yang kembali deras, dan sentimen pelonggaran moneter, IHSG berpeluang melanjutkan penguatan menuju 8.300–8.350 dalam waktu dekat," tambahnya.
Hendra menegaskan momentum ini menjadi sinyal bahwa kepercayaan investor global terhadap Indonesia kembali menguat, menandakan babak baru optimisme di pasar modal domestik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













