Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin tinggi melaju pada perdagangan Kamis (26/3). Mengutip RTI, pukul 10.15 WIB, indeks terbang 6,39% ke level 4.189,145.
Tercatat 265 saham naik, 79 saham turun, dan 99 saham stagnan. Total volume perdagangan 3,1 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 3,78 triliun.
Seluruh indeks sektoral menopang penguatan IHSG. Sektor keuangan memimpin penguatan 9,05%. Diikuti barang konsumsi naik 8,36% dan infrastruktur naik 6,80%.
Baca Juga: Sumringah, IHSG melompat tinggi lebih 4% di awal perdagangan Kamis (26/3)
Laju IHSG turut disumbang aksi beli investor asing. Di pasar reguler, net sell asing Rp 259,233 miliar dan Rp 260,391 miliar keseluruhan market.
Di sisi lain, reli dua hari pasar saham kehilangan momentumnya hari ini. Investor melepas mata uang berisiko karena negosiasi stimulus ekonomi yang berlarut-larut di Washington.
Di tambah investor yang cemas atas kemungkinan lonjakan klaim pengangguran Amerika Serikat (AS).
Melansir Reuters, indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang bergoyang di kedua sisi. Nikkei Jepang merosot 4% dan saham berjangka AS jatuh 1%.
Dolar naik sekitar 1% terhadap dolar Australia dan Selandia Baru. Sementara, yen naik 0,4% terhadap dolar karena investor mencari perlindungan.
"Kami belum keluar dari hutan," kata Stephen Daghlian, di broker CommSec di Sydney. "Ada banyak risiko dalam beberapa minggu ke depan."
Yang pertama di antaranya adalah klaim awal pengangguran di Amerika Serikat, dengan perkiraan dalam jajak pendapat Reuters berkisar dari 250.000 klaim hingga 4 juta.
Baca Juga: Pasar kurang kondusif, menunda IPO keputusan tepat
Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell juga akan muncul di televisi NBC sekitar pukul 1100 GMT (waktu setempat).
Janji The Fed untuk membeli obligasi tanpa batas telah meredakan beberapa tekanan finansial yang didorong oleh virus corona pekan ini.
Tetapi Powell juga kemungkinan ditanya tentang ekonomi riil, dan perbedaan yang jelas antara pejabat kesehatan dan Presiden Donald Trump mengenai seberapa cepat negara dapat kembali pulih.
Sementara itu, ketika para pemimpin Senat di Amerika Serikat berharap untuk memilih paket stimulus pada malam ini, kesabaran dan optimisme pasar mulai goyah.
"Ada begitu banyak stimulus yang dilemparkan pada ini," kata Jun Bei Liu, manajer portofolio di Tribeca Investment Partners di Sydney.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News