Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat
Sementara itu dari sektor properti, Michael merekomendasikan CTRA dan BSDE. Kedua perusahaan properti ini punya produk perumahan kecil-menengah dengan target pembeli pertama. Kemudian, peningkatan marketing sales pada semester dua tahun lalu seharusnya berlanjut di tahun 2020 didukung oleh beberapa peluncuran produk baru. Apalagi didukung adanya pemotongan tingkat suku bunga BI kemarin.
Saham undervalued lainnya adalah ISAT dan AALI. ISAT dinilai memiliki fundamental kuat karena telah berhasil meluncurkan paket harian/mingguan dan persaingan atas paket bulanan menjadi lebih jinak. Ini memberi investor peluang masuk yang baik. Selain itu, belanja modal agresif ISAT yang berkelanjutan pada tahun 2020 dapat diterjemahkan menjadi grafik pertumbuhan pendapatan tercepat di sektor ini.
Baca Juga: IHSG ditutup menguat, ini sentimen penopangnya
Di AALI, lemahnya harga CPO baru-baru ini menyebabkan adanya aksi ambil untung setelah reli yang kuat. "Kami tetap bullish pada harga CPO, sejalan dengan pendapat pakar industri Thomas Mielke, karena ia percaya kenaikan permintaan akan mendukung harga CPO ke depan," tulis dia.
Berikut target harga untuk saham-saham oversold yang direkomendasikan RHB Sekuritas. BBNI beli dengan target harga Rp 9.125, WSKT beli dengan target harga Rp 2.700, PTPP beli dengan target harga Rp 2.800 dan CTRA beli dengan target harga Rp 1.480.
Kemudian BSDE beli dengan target harga Rp 1.930, JSMR beli dengan target harga Rp 7.000, EXCL beli dengan target harga Rp 3.850, WIKA beli dengan target harga Rp 2.900, AALI beli dengan target harga Rp 17.190 dan ISAT beli dengan target harga Rp 4.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News