Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
Di sisi lain, Teguh mencermati ada sejumlah sektor saham yang menarik dicermati antara lain perbankan, properti hingga otomotif.
"Secara teori bunga cicilan kendaraan juga ikut turun, tapi itu harus dicek ulang ke perusahaan pembiayaan," jelas Teguh.
Sementara itu, Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian memandang pasar saham masih akan mengalami euforia setelah pemotongan suku bunga.
Baca Juga: IHSG Bergerak Terbatas, Cek Saham Pilihan Kiwoom Sekuritas untuk Hari Ini (20/8/2025)
"IHSG akan kembali ke level 8.000 ditopang sektor perbankan," jelas Fakhrul kepada Kontan, Rabu (20/8).
Khsusus sektor perbankan, Fakhrul merekomendasikan saham BBNI dan BBCA untuk dicermati, sementara di luar itu ia juga melihat peluang pada saham minyak sawit atau crude palm oil (CPO) serta sektor properti.
Fakhrul juga memprediksi setelah pemotongan tingkat suku bunga Agustus 2025, ruang pemotongan lanjutan masih ada.
Fakhrul menaksir masih ada pemotongan suku bunga sebanyak 50 bps lagi sampai BI rate mencapai 4.50% di akhir tahun 2025.
Selanjutnya: KPK Ungkap Alasan Panggil Lisa Mariana Terkait Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB
Menarik Dibaca: BMKG Catat Gempa Terkini Magnitudo 4,9 di Bekasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News