Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu (7/9) ini berpotensi mengalami pelemahan setelah pada perdagangan Selasa (6/9) hanya menguat tipis 0,02% ke level 7.233,15.
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan menganalisa bahwa candlestick membentuk shooting star dengan volume tinggi, mengindikasikan potensi pelemahan. "Pelemahan akan didorong aksi profit taking," ujar Dennies dalam riset, Rabu (7/9).
Di sisi lain, investor akan mencermati beberapa data ekonomi seperti cadangan devisa Indonesia serta neraca perdagangan dari China dan Amerika Serikat. Support IHSG hari ini ditaksir ada di 7.213 - 7.193 serta resistance pada 7.270 - 7.307.
Baca Juga: Bursa Rabu (7/9) Segera Dibuka, Ini Deretan Saham Blue Chip Yang Masih Murah
Dennies melihat saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) masih menarik dibeli dengan target harga Rp 1.150 - Rp 1.170 dengan stop loss di Rp 1.045. Kemudian hold PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dengan target harga Rp 1.100 - Rp 1.130 dan stop loss di Rp 935.
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya menambahkan, pelaku pasar masih mencermati dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sedangkan IHSG sempat menguat signifikan ditopang oleh kenaikan harga komoditas energi.
"IHSG berpotensi melemah karena aksi profit taking dari emiten-emiten energi yang mana sudah menguat signifikan dalam beberapa hari ini," kata Cheryl.
Selain itu pelaku pasar akan bersikap risk off sambil menantikan pidato Gubernur The Fed, Jerome Powell dan rilis Indeks Keyakinan Konsumen domestik pada Kamis nanti.
IHSG berpotensi konsolidasi melemah dengan rentang 7.100 - 7.250. Menurut Cheryl, saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) menarik dikoleksi.
Kemudian, Cheryl juga merekomendasikan buy untuk saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), dan PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK).
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora juga memandang pergerakan IHSG sudah rawan terjadi aksi profit taking. Tampak dari indikator bollinger bands dan stochastic yang sudah berada di area jenuh beli.
Prediksi Andhika, IHSG rawan terkoreksi pada level 7.180 - 7.200. Pelaku pasar bisa mengoleksi saham SRTG, PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT WIR Asia Tbk (WIRG), dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN).
Sementara itu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat IHSG berpotensi menguat terbatas pada rentang 7.170 - 7.260. "Namun ada potensi koreksi, cermati garis support-nya," ujar Nico.
Baca Juga: Bursa Asia-Pasifik Dibuka Lebih Rendah Menjelang Rilis Fed Beige Book
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) bisa dilirik dengan support Rp 6.000 dan resistance Rp 6.375, lalu saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan support Rp 1.630 dan resistance Rp 1.705, serta PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan support Rp 1.175 dan resistance Rp 1.250.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News