Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia-Pasifik dibuka lebih rendah pada hari Rabu (7/9). Investor mengantisipasi Federal Reserve untuk memberikan ringkasan tentang kondisi ekonomi saat ini, juga dikenal sebagai Beige Book.
Indeks Nikkei 225 Jepang diperdagangkan turun 0,41% dan Topix juga turun 0,37% . Di Korea Selatan, Kospi diperdagangkan turun 0,73% dan S&P/ASX 200 di Australia turun 0,47%.
Baca Juga: Wall Street Mengakhiri Sesi Perdagangan Sibuk Setelah Liburan di Zona Merah
Imbal hasil obligasi AS melonjak semalam, dengan imbal hasil US Treasury 10-tahun melonjak ke level tertinggi sejak Juni. Tingkat pada US Treasury 30-tahun ditutup pada level tertinggi sejak 2014. Imbal hasil obligasi bergerak terbalik dengan harga.
China akan merilis data perdagangannya untuk bulan Agustus. Ekonom memperkirakan ekspor naik 12,8% dari tahun sebelumnya, menurut jajak pendapat Reuters, setelah tumbuh 18% pada Juli.
Australia akan melaporkan produk domestik bruto setelah bank sentral menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin sehari sebelumnya. Yen Jepang berdiri di 143,11 melawan greenback, sedangkan won Korea berada di 1,378,03.
Sebagai informasi, aksi jual obligasi telah mendorong imbal hasil US Treasury ke level tertinggi sejak pertengahan Juni karena investor mempertimbangkan apa arti data ekonomi yang kuat bagi kenaikan suku bunga Federal Reserve di masa depan.
Baca Juga: IHSG Diproyeksikan Melemah Pada Rabu (7/9)
Imbal hasil US Treasury 10-tahun naik sebanyak 3,353%, level tertinggi sejak 16 Juni, ketika imbal hasil mencapai 3,495%. Hasil berbanding terbalik dengan harga.
Imbal hasil US Treasury 30-tahun mencapai tertinggi 3,484% dan hasil imbal hasil US Treasury 5-tahun mencapai 3,334%, juga merupakan level teratas yang terlihat sejak pertengahan Juni.
Imbal hasil 2 tahun juga naik ke tertinggi harian 3,535%, tetapi itu hanya imbal hasil tertinggi untuk catatan sejak Jumat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News