Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat selama perdagangan beberapa hari terakhir. Namun, sejumlah analis yang dihubungi KONTAN menyarankan, agar investor waspada, lantaran IHSG sudah mendekati posisi jenuh beli (overbought).
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities memprediksi, IHSG hari ini bisa berada pada support 4.429-4.443 dan resistance 4.4654.487. "Lajunya mulai terbatas dan rawan profit taking karena telah meninggalkan gap 4.435-4.440," imbuhnya, (22/1).
Daya beli IHSG pada dasarnya masih ada. Namun, aksi beli hanya akan terjadi secara maksimal jika memang benar-benar ada sentimen yang sangat kuat yang menggerakkan IHSG di zona positif.
Sementara, sentimen positif saat ini, baru datang dari China yang akan menambah likuiditas ke sistem keuangannya. Jika berbicara posisi rupiah, sebagai sentimen dalam negeri, maka hal itu menjadi kurang menarik, mengingat harapan penguatan rupiah sirna setelah kemarin terdepresiasi.
Senada, Yuganur Wijanarko, Senior Research HD Capital juga menyarankan investor waspada atas koreksi IHSG. Menurutnya, pergerakan IHSG saat ini tergantung pada posisi rupiah. IHSG tetap menguat hanya jika ada kabar baik dari rupiah.
"Namun, kurangnya konfirmasi dalam bentuk penguatan rupiah yang bertahan awet di bawah 12.000 memberikan signal awal bahwa inflow dana asing seminggu lalu mungkin sudah tidak mengucur deras lagi dan pasar perlu waspada akan adanya potensi aksi jual mendadak setelah penguatan bursa sekian lama," tutur Yuganur.
Dia memprediksi, IHSG akan bergerak pada range 4.180-4.330 dan resistance 4.490-4.611. Cermati saham ADRO, INDF, BEST, dan HARUM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News