kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.745.000   4.000   0,23%
  • USD/IDR 16.430   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.223   -248,56   -3,84%
  • KOMPAS100 896   -33,02   -3,55%
  • LQ45 709   -20,34   -2,79%
  • ISSI 194   -8,31   -4,11%
  • IDX30 370   -9,39   -2,47%
  • IDXHIDIV20 444   -10,12   -2,23%
  • IDX80 103   -3,04   -2,87%
  • IDXV30 107   -2,26   -2,07%
  • IDXQ30 121   -3,14   -2,53%

IHSG Merosot 1,54% ke Level 6.638 dalam Sepekan, Cermati Pemicunya


Jumat, 14 Februari 2025 / 19:13 WIB
IHSG Merosot 1,54% ke Level 6.638 dalam Sepekan, Cermati Pemicunya
ILUSTRASI. Warga mengakses data saham menggunakan gawai di Jakarta, Selasa (11/2/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,38% atau bertambah 24,89 poin ke level 6.638,45 pada penutupan perdagangan Jumat (14/2/2025).


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,38% atau bertambah 24,89 poin ke level 6.638,45 pada penutupan perdagangan Jumat (14/2/2025). Meski demikian, dalam sepekan perdagangan terakhir, IHSG masih merosot 1,54%.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan selama sepekan ini IHSG ditutup terkoreksi 1,54%.

Herditya memperkirakan, pergerakan IHSG tersebut dipengaruhi oleh sejumlah sentimen. Pertama, rilis data inflasi Amerika Serikat di Januari 2025 yang meningkat menjadi 3% YoY dan berada di atas ekspektasi konsensus. 

Baca Juga: IHSG Menguat 0,38% ke Level 6.638, Top Gainers LQ45: SMGR, ARTO & TLKM, Jumat (14/2)

Kedua, adanya peningkatan inflasi, maka The Federal Reserves akan cenderung hawkish ke depannya dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya,” kata Herditya kepada Kontan, Jumat (14/2).

Ketiga, nilai tukar rupiah juga masih cenderung bergejolak terhadap dolar Amerika Serikat. Keempat, outflow yang masih terjadi pada IHSG cenderung menekan emiten-emiten berkapitalisasi besar.

Vice President Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi berpandangan IHSG pekan ini bergerak sudah mulai sideways dalam rentang level 6.500-6.700 dengan indikator RSI dan MACD yang bergerak melandai. 

Tekanan asing masih cukup deras dengan terjadi net sell sebesar Rp 3 triliun dalam sepekan terakhir. 

Baca Juga: Pasar Saham di Kuartal I 2025 Masih Merah, Bentuk Kekecewaan Investor ke Pemerintah?

Audi bilang sentimen yang mempengaruhi IHSG dalam sepekan berasal dari testimoni Jerome Powell yang melihat pemangkasan suku bunga lebih hati-hati meski ada tekanan dari Presiden Donald Trump. 

"Sehingga narasi higher for longer semakin mencuat di pasar dengan mendorong demand aset safe haven," ujar Audi kepada Kontan Jumat (14/2).

Tercatat emas berhasil mencetak rekor dengan mulai bergerak di atas US$ 2.930 per troy ounce.

Audi juga memproyeksikan IHSG pada Senin (17/2) bergerak mixed cenderung terbatas dalam rentang level support 6.560 dan resistance 6.737, di mana IHSG saat ini sudah mulai keluar dari zona jenuh jual. 

Ada sejumlah sentimen yang bakal memengaruhi pergerakan IHSG mendatang, antara lain, pasar menantikan rilis data neraca dagang yang diperkirakan surplus sebesar US$ 2,2 miliar atau menyusut dari bulan sebelumnya. Hal ini cenderung akan direspons moderat oleh pasar.

Baca Juga: IHSG Naik 0,14% ke 6.623 di Sesi I Jumat (14/2), ARTO, TLKM, ANTM Top Gainers LQ45

Selain itu, pasar juga tengah menantikan kebijakan tarif Trump, yang saat ini sudah mulai lebih melonggar, di mana reciprocal trade mungkin tidak dalam waktu dekat diterapkan. 

"Kami berpandangan ini akan membuat pasar lebih cooling down di tengah tensi ketidakpastian yang sempat meningkat di pekan lalu," tutup Audi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×