kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG Menyentuh Rekor Baru, Simak Proyeksi Selanjutnya


Senin, 07 Februari 2022 / 16:06 WIB
IHSG Menyentuh Rekor Baru, Simak Proyeksi Selanjutnya
ILUSTRASI. IHSG berakhir di rekor penutupan tertinggi 6.804,94 pada Senin (7/2).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menyentuh level tertinggi yang baru alias all time high ke level 6.806,73 pada perdagangan hari ini sebelum berakhir di rekor penutupan tertinggi 6.804,94 pada Senin (7/2).

Daniel Agustinus, Certified Elliott Wave Analyst - Master PT Kanaka Hita Solvera mengatakan, secara teknikal IHSG berada di atas 6.754 hari ini mengindikasikan bahwa IHSG telah menyelesaikan fase konsolidasinya. IHSG berpeluang untuk kembali melanjutkan penguatan dengan level 7.000 sebagai target ideal.

Ia mencermati, penguatan IHSG hari ini juga didorong oleh saham-saham bank besar yang baru saja mengumumkan kinerja 2021 dan berhasil mencetak kinerja cemerlang seperti BBRI, BBCA, BMRI, dan BBNI. Hal ini biasanya merupakan pertanda yang baik untuk pasar saham.

"Selain itu, data PDB Indonesia di kuartal keempat yang tumbuh 5,02%, lebih tinggi dari perkiraan sebesar 4,5% merupakan menjadi salah satu sentimen positif untuk IHSG hari ini," ujar Daniel pada Kontan.co.id, Senin (7/2).

Baca Juga: IHSG Tembus Rekor Baru di 6.804 Pada Senin (7/2), Net Buy Asing Rp 1,96 Triliun

Secara teknikal, ia melihat IHSG masih bisa melanjutkan penguatan dengan resistance terdekat di level 6.855, kemudian resistance berikutnya 6.920, dan 7.000.

Ada beberapa katalis yang akan mewarnai pergerakan IHSG beberapa waktu ke depan. Dalam negeri, investor masih akan mencermati soal perkembangan covid-19. Kenaikan level PPKM ke level 3 di sejumlah daerah di Indonesia, dan rilis data cadangan devisa akan menjadi katalis untuk IHSG dalam beberapa hari ke depan.

"Untuk faktor luar negeri, inflasi yang tinggi di US akan menyebabkan The Fed akan menaikkan tingkat suku bunga dan hal ini akan menjadi katalis negatif bagi IHSG ke depannya," imbuh Daniel.

Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah dan Tebus ke Rp 14.404 Per Dolar AS Pada Senin (7/2)

Di tengah penguatan IHSG, ia menyarankan investor untuk bisa kembali melakukan selective buying dan melakukan penjualan apabila IHSG sudah mendekati level 7.000. Karena secara Elliott Wave, dengan naiknya IHSG ke atas level 6.754 pada Senin (7/2), mengkonfirmasi bahwa IHSG telah berada di wave 5 dan seharusnya merupakan akhir kenaikan jangka pendek untuk IHSG. Selain itu, ia menyarankan investor agar tetap berhati-hati dan tidak terbawa euforia.

Sekarang ini, Daniel menilai sektor yang menarik untuk dicermati ada sektor teknologi. Dari sektor ini, ia menjagokan BUKA dengan target harga di sekitar level 470 untuk beberapa minggu ke depan.

Kemudian sektor yang dinilai menarik berikutnya ada sektor keuangan, selain empat bank besar, investor juga dapat mencermati saham bank lainnya seperti AGRO dan BRIS. Daniel memberikan rekomendasi buy on weakness AGRO dengan target harga di 1.500 dan BRIS dengan target harga di sekitar Rp 1.780 untuk beberapa minggu ke depan.

Baca Juga: Seluruh Indeks Moncer, Kinerja Seluruh Reksadana Kompak Menguat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×