kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG menguat pekan lalu, bagaimana prospeknya pekan ini?


Minggu, 19 Januari 2020 / 18:05 WIB
IHSG menguat pekan lalu, bagaimana prospeknya pekan ini?
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati papan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (13/1).


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pekan lalu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,27% ke level 6.291,65  dari sebelumnya 6.274,94 pekan sebelumnya. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) meningkat 0,32% menjadi Rp 7,26 triliun dari Rp 7,23 triliun.

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami peningkatan sebesar 3,16% menjadi 453,49 ribu kali transaksi dari pekan sebelumnya 439,61 ribu kali transaksi.

Baca Juga: Saham emiten CPO berpotensi bullish, berikut perusahaan yang layak dikoleksi

Rata-rata volume transaksi pun turut terkerek 4,46% menjadi 8,08 miliar saham dari sebelumnya 7,73 miliar saham. Sejalan dengan itu, rata-rata nilai transaksi harian juga mengalami kenaikan sebesar 16,02& menjadi Rp7,12 triliun dari Rp 6,141 triliun.

Analis Trimegah Sekuritas Rovandi berpendapat penguatan yang terjadi disorong oleh rilis data ekonomi Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) pekan lalu mengeluarkan data mengenai nilai ekspor Indonesia di bulan Desember meningkat 3,77% dari bulan sebelumnya atau setara US$ 14,47.

Dari global, kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan China yang ditandatangani pada tanggal 15 Januari ikut memberikan sentimen positif. Untuk sentimen pemberat seperti ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran, Rovandi menilai hal itu tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan IHSG.

Baca Juga: IHSG diproyeksikan masih melanjutkan penguatan Senin (20/1)

"Lebih pada kepada pasokan minyaknya terganggu atau tidak. Nampaknya tidak terganggu, jadi aman," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (19/1).

Pekan depan, Rovandi melihat ada sinyal yang membuat pergerakan IHSG cenderung terkoreksi karena kegagalan IHSG melewati level resistance di 6.300. Ia memprediksi IHSG akan bergerak datar dan cenderung ada potensi untuk turun di level 6.200 hingga 6.500 selama sepekan.

Salah satu sentimen yang menentukan pergerakan pekan depan adalah pengumuman Bank Indonesia terkait pemotongan suku bunga. Perkiraannya sejauh ini, suku bunga akan diturunkan menjadi 4,75%.

Baca Juga: Analis ini melihat IHSG berpeluang konsolidasi melemah pekan depan

Jika sesuai ekspektasi itu, saham sektor perbankan akan meningkat sehingga menjadi pertanda IHSG bergerak membaik. "Jika tidak sesuai ekspektasi, maka market akan turun menjadi lebih dalam," katanya. 

Dari global, Rovandi menganggap belum ada yang mempengaruhi IHSG secara signifikan.

Sektor yang mungkin menjadi penopang pekan depan adalah pertambangan. Rovandi juga mengatakan Crude Palm Oil (CPO) berpotensi rebound setelah terkoreksi cukup dalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×