Reporter: Aurelia Felicia | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menghijau pada awal pekan, Senin (13/3). IHSG menguat 0,32% atau 21,65 poin ke level 6.786,95 pada hari ini. Kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB) pada pekan kemarin jadi pengaruh pergerakan IHSG.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana bahwa pergerakan IHSG masih dipengaruhi aksi sell off investor untuk menghindari volatilitas pasar jelang rilis inflasi AS dan adanya kekhawatiran investor akan adanya krisis keuangan setelah SVB kolaps.
“Pergerakan IHSG besok (14/3) kami perkirakan masih berpeluang melanjutkan penguatannya dengan area support di 6.750 dan resistance 6.817,” kata Herditya.
Baca Juga: IHSG Naik 0,32% Pada Senin (13/3), TLKM, BBCA, MDKA Paling Banyak Net Buy Asing
Di sisi lain Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi pada Selasa (14/3) IHSG akan menguji kembali resistance 6.828 dengan support 6.712.
“Jika berhasil ditembus akan membuka peluang menuju 6.890,” ujar kata dia. Ivan mencermati, sejauh ini IHSG masih sanggup menahan tekanan jual di pasar, sehingga technical rebound pun mulai terbentuk.
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya memprediksi, IHSG pada Selasa (14/3) memiliki potensi penguatan dalam area support 6.770 dan resistance 6.850.
Cheril menilai penguatan ini karena mulai ditemukannya berbagai alternatif solusi atas kolapsnya SVB dimana HSBC UK mengakuisisi SVB UK.
“Kekhawatiran akan berdampak luas seperti Lehman Brother mulai memudar,” kata Cheril pada Kontan Senin (13/3).
Baca Juga: Beda Arah, Cek Harga Saham GOTO dan SLIS di Perdagangan Awal Pekan (13/3)
Pelaku pasar berekspektasi dengan adanya kasus SVB ini akan menghambat The Fed membuat kebijakan agresif untuk menjaga stabilitas perekonomian AS sehingga kenaikan suku bunga terbatas. Di sisi lain, pada pertengahan pekan ini juga pelaku pasar akan bersikap wait and see menantikan rilis data inflasi AS yang juga menjadi pertimbangan The Fed dalam menetapkan keputusan.
Dengan itu, Herditya merekomendasikan investor untuk dapat mencermati saham ASII, MARK, dan BUMI.
Ivan merekomendasikan saham PTBA, UNTR, GOTO, dan BBCA.
Sementara saham pilihan Cheril antara lain:
1. MEDC: Spinning top, stochastic oversold
Buy: Rp 1.000 - Rp 1.010
Target harga: Rp 1.080
Stop loss: Rp 980
2. LSIP: Hammer candle, oversold
Buy: Rp 1.010-Rp 1.020
Target harga: Rp 1.070
Stop loss: Rp 990
3. DOID: Volume naik, uptrend
Buy: Rp 294-Rp 296
Target harga: Rp 320
Stop loss: Rp 284
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News