kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG menguat 2,80% dalam sepekan, berikut sentimen pendorongnya


Jumat, 18 Desember 2020 / 17:29 WIB
IHSG menguat 2,80% dalam sepekan, berikut sentimen pendorongnya


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 9,06 poin atau 0,15% menuju level 6.104,32 pada akhir perdagangan Jumat (18/12). Pada hari ini, IHSG cenderung bergerak di zona merah dengan level terendah 6.091,39 dan level tertinggi 6.142,86.

Adapun total volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 30,61 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 23,33 triliun. Ada 246 saham mengalami turun harga, dan 248 saham menguat serta 142 saham diam di tempat. Investor asing juga membukukan net sell atau jual bersih sebesar Rp 2,66 triliun di seluruh pasar.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, pelemahan IHSG pada hari ini merupakan koreksi wajar. Dalam sepekan, IHSG sudah melesat 2,80%.

Menurut Nafan, pergerakan IHSG pada pekan ini masih melanjutkan rally penguatan seiring dengan periode Santa Claus Rally yang masih berlaku pada setiap Desember. “Market mengapresiasi komitmen pemerintah dalam rangka menjaga stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan,” kata Nafan kepada Kontan.co.id, Jumat (18/12).

Baca Juga: IHSG melemah dua hari berturut-turut, masih naik 2,80% dalam sepekan

Di samping mempertahankan tingkat suku bunga acuan, katanya, pasar juga sangat mengapresiasi komitmen Bank Indonesia untuk melaksanakan kebijakan quantitative easing (QE) secara optimal dalam rangka meningkatkan likuiditas.

Selanjutnya, euforia dinamika terkait kebijakan vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah memberikan katalis positif bagi pergerakan IHSG. Surplus neraca perdagangan yang semakin solid turut memberikan sentimen positif bagi indeks.

“Dari Amerika Serikat, di samping mempertahankan tingkat suku bunga acuan, market sangat mengapresiasi komitmen The Fed untuk melaksanakan kebijakan QE secara optimal dalam rangka mendorong peningkatan daya beli, meningkatkan lapangan kerja, serta meningkatkan kinerja inflasi di Negeri Paman Sam,” papar Nafan.

Baca Juga: Gojek mengempit 22% saham Bank Jago

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×