Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,08% ke level 5.938,329 pada perdagangan Jumat (11/12). Selama sepekan, IHSG mampu naik 1,98%.
Meski demikian, dalam sepekan investor asing tercatat masih melakukan aksi jual di pasar saham. Melansir RTI, jumlah net sell di pasar regular sebesar Rp 694,17 miliar sementara di semua pasar jumlahnya mencapai Rp 1,74 triliun.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, selama sepekan ini, IHSG cukup dipengaruhi sejumlah katalis,seperti kedatangan 1,2 juta dosis vaksin Sinovac ke Indonesia di awal pekan. Selain itu, yang baru saja terjadi adalah keputusan pemerintah menaikkan tarif cukai rokok rata-rata sebesar 12,5% yang membuat saham rokok babak belur.
“Dari luar negeri pun sebenarnya tidak begitu banyak sentimen, masih dalam tahap tarik ulur stimulus perekonomian Amerika Serikat (AS),” terang Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (11/12).
Baca Juga: IHSG menguat tipis, saham-saham ini dikoleksi asing Jumat (11/12)
Pada perdagangan Jumat (11/12), pergerakan IHSG sebenarnya cukup fluktuatif. IHSG tercatat sempat melemah ke level 5.924,371 sebelum akhirnya menghijau di akhir perdagangan. Herditya menilai, secara teknikal penguatan IHSG memang sudah cenderung terbatas. Potensi penguatan pun untuk menguji level 6.000 terlebih dahulu.
Diperkirakan, fluktuatifnya IHSG dipengaruhi oleh aksi ambil untung (profit taking) dan penurunan indeks sektor saham consumer goods sebesar 2,56% yang dipengaruhi saham-saham dari sektor rokok (tembakau).
Jumat (11/12), dua saham emiten rokok kelas kakap, yakni PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) kembali rontok. HMSP ditutup melemah 6,89% ke level Rp 1.555 dan terkena auto rejection bawah (ARB) sementara GGRM juga melemah 6,61% ke level Rp 41.350.
Untuk proyeksi selama sepekan ke depan, MNC Sekuritas memperkirakan, IHSG masih bergerak fluktuatif dan cenderung terkoreksi dengan level support di 5.775 dan resistance di 6.010.
Selanjutnya: Asing catat net sell Rp 1,31 triliun, saham-saham ini banyak dilego Jumat (11/12)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News