kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

IHSG menghijau di tengah fluktuasinya bursa Asia


Rabu, 06 April 2016 / 09:40 WIB
IHSG menghijau di tengah fluktuasinya bursa Asia


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju di zona hijau pada awal perdagangan Rabu (6/4). Mengacu data RTI menunjukkan, indeks naik 0,26% atau 12.79 poin ke level 4.870,89 pukul 09.25 WIB.

Ada 138 saham bergerak naik, 45 saham bergerak turun, dan 75 saham stagnan. Perdagangan pagi ini melibatkan 834 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 704,26 miliar.

Sembilan dari 10 indeks sektoral menopang perdagangan pagi ini. Sektor pertambangan naik 1,33%, konstruksi naik 0,48%, dan keuangan naik 0,32%. Sedangkan, hanya sektor aneka industri turun 0,28%.

Aksi jual asing mewarnai awal perdagangan hari ini. Di pasar regional, net sell asing Rp 15,460 miliar dan net sell asing keseluruhan market Rp 112,476 miliar.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 3,91% ke Rp 1.860, PT Aneka Tambang (ANTM) naik 3% ke Rp 515, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 2,41% ke Rp 6.375.

Di sisi lain, bursa saham Asia berfluktuasi setelah indeks patokan regional turun ke posisi terendah satu bulan karena perusahaan energi melonjak dengan rebound dalam minyak sementara utilitas meluncur.

Indeks MSCI Asia Pacific Index turun kurang dari 0,1 % menjadi 124,34 pukul 09:14 di Tokyo, setelah naik sebanyak 0,1 %. Indeks Topix Jepang berfluktuasi karena yen diperdagangkan mendekati level tertinggi 1,5 tahun.

Setelah reli pada aset berisiko sejak pertengahan Februari, investor akan kembali hati-hati, seiring Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde menyoroti risiko yang lebih besar untuk pertumbuhan global di tengah data lumayan dari beberapa ekonomi terbesar di dunia.

Sementara, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4 %, sedangkan indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,2 %. Indeks S & P / NZX 50 Selandia Baru turun 0,3 %.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×