Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,01% atau 71,61 ke poin 7.196,75 pada perdagangan Rabu (3/7). IHSG kembali menguat setelah penurunan sehari. Ini adalah kenaikan IHSG kelima dari total enam hari perdagangan terakhir.
Head of Research Mega Capital Sekuritas (InvestasiKu) Cheril Tanuwijaya juga melihat IHSG masih berpotensi menguat terbatas pada hari ini. IHSG diproyeksikan menguji level resistance 7.220 dan support 7.150 pada Kamis (4/7).
"Pelaku pasar akan mencermati rilis data tenaga kerja dan PMI Jasa serta manufaktur AS malam ini," kata Cheril kepada Kontan.co.id, Rabu (3/7).
Cheril merekomendasikan untuk buy pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan target harga Rp 1.300 dan stop loss Rp 1.200 per saham, kemudian buy pada PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dengan target harga Rp 246 dan stop loss Rp 230 per saham. Sementara Alrich merekomendasikan untuk mencermati saham MYOR, ASSA, MTEL, SMBR, dan AGRO.
Baca Juga: Wall Street Menguat di Hari Perdagangan Pendek Rabu (3/7) Jelang Hari Kemerdekaan AS
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, penguatan IHSG kemarin sejalan dengan penguatan nilai tukar rupiah ke level Rp 16.365 per dolar AS pada Rabu (3/7) sore. Penguatan ini didorong oleh adanya pandangan ekonom bahwa The Fed berpeluang pangkas suku bunga acuan hingga tiga kali di 2024.
"Pandangan tersebut didasari oleh pernyataan terbaru Ketua The Fed bahwa ekonomi AS kembali ke jalur disinflasi," ujar Alrich kepada Kontan.co.id, Rabu (3/7).
Selain itu, Alrich melihat penguatan IHSG juga dampak dari meredanya tekanan jual investor asing seiring pemulihan ekonomi eksternal yang tidak sebaik perkiraan. Indeks sektor jasa China, Jepang, Jerman dan Euro Area mengalami penurunan di Juni 2024.
Baca Juga: IHSG Melonjak 1,01% ke 7.196 Rabu (3/7), MTEL, UNTR, BRPT Top Gainers LQ45
Sementara dari dalam negeri, indeks manufaktur Indonesia masih berada di atas 50 di Juni 2024. Sehingga indeks sektor jasa diyakini jauh berada di atas batas ekspansif 50. Penurunan indeks sektor jasa AS malam nanti diyakini memperkuat kembalinya capital flow ke pasar modal Indonesia.
"IHSG diproyeksikan berada pada rentang resistance 7.200, pivot 7.150 dan support 7.100," kata Alrich.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News