Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Pasar saham Indonesia berpeluang rebound. Sentimen positif dari bursa global diharap bisa menopang kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Akhir pekan lalu, IHSG ditutup turun 0,02% ke 5.435,35.
Pelemahan IHSG ini disinyalir akibat loyonya kinerja sejumlah emiten perkebunan. Selain itu, pelaku pasar merespons negatif pelemahan rupiah. Analis NH Korindo Securities Reza Priyambada menjelaskan, secara teknikal, MACD gagal membentuk golden cross dengan histogram negatif lebih panjang. RSI dan stochastic juga lanjut turun. Meski demikian, ia berharap, bursa saham global bisa memberikan sentimen positif, sehingga IHSG menghijau awal pekan ini.
Analis Sinarmas Sekuritas Eddy Wijaya memperkirakan IHSG akan dipengaruhi data AS yang cukup baik. Asal tahu saja, pesanan barang tahan lama (durable goods orders) Maret tumbuh 4,0%, melebihi ekspektasi, naik 0,7%. "Tapi, fluktuasi rupiah bisa menjegal laju indeks," katanya.
Eddy memprediksi hari ini IHSG cenderung melemah di 5.418-5.458. Tapi Reza memperkirakan IHSG bisa menguat di kisaran 5.400-5.450.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News