Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat 10,19% ke level 4.338,90 pada perdagangan Kamis (26/3). Total frekuensi transaksinya sebanyak 879.653 kali.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo mengatakan, ini adalah rekor frekuensi transaksi tertinggi sepanjang sejarah. "Rekor sebelumnya tercatat sebanyak 655.380 kali pada tanggal 12 September 2019 yang lalu," kata dia, Kamis (26/3).
Berdasarkan data BEI, pada hari ini, investor memperdagangkan sebanyak 11,15 miliar saham dengan nilai mencapai Rp 12,74 triliun. Investor asing juga mencatatkan net buy sebesar Rp 662,26 miliar di seluruh pasar.
Baca Juga: Reksadana saham yang meluncur saat pandemi corona menarik untuk dilirik
Sepuluh indeks sektoral ditutup di zona hijau. Sektor barang konsumsi menorehkan kenaikan tertinggi, yakni sebesar 13%. Disusul sektor keuangan yang naik 12,96% dan infrastruktur, utilitas, dan transportasi 11,43%. Sementara itu, sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan mencatatkan kenaikan terendah, yakni 3,33%.
Baca Juga: IHSG melonjak 401 poin atau 10,19% ke 4.338 pada penutupan perdagangan Kamis (26/3)
Tiga saham dengan peningkatan harga tertinggi (gainers) adalah PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) sebesar 34,8%, PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) 33,3%, dan PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA) 32,4%. Sementara itu, tiga saham yang menjadi penggerak (leader) IHSG adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan kenaikan harga 17,3%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 20,5%, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 19,4%.
Meskipun begitu, secara year to date (ytd), IHSG masih tercatat turun 31,12%. Secara keseluruhan, investor asing juga masih mencatatkan net sell Rp 10,17 triliun sejak awal tahun.
Baca Juga: Defensif, simak rekomendasi untuk saham-saham berikut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News