kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Defensif, simak rekomendasi untuk saham-saham berikut


Kamis, 26 Maret 2020 / 19:29 WIB
Defensif, simak rekomendasi untuk saham-saham berikut
ILUSTRASI. Investor mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Kamis (26/3).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 10,19% ke 4.338,90 pada penutupan perdagangan Kamis (26/3). Meski begitu, dari awal tahun IHSG sudah terkoreksi hingga 31,12% terdampak meluasnya virus corona yang menyebabkan Covid-19.

Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki mengatakan, semua sektor turut terbebani dengan adanya Covid-19. Hanya saja, memang dampaknya berbeda-beda untuk setiap sektor. Yaki bilang, ada sejumlah sektor yang defensif atau tidak terpengaruh dengan kondisi perekonomian saat ini, seperti sektor perbankan, consumer goods, telekomunikasi, dan farmasi.

Baca Juga: Pasar volatil, saham-saham defensif ini bisa jadi pilihan

Sektor-sektor ini dinilai menjadi sektor yang defensif lantaran secara permintaan mengalami peningkatan. “Tingkat konsumsi justru meningkat, seperti makanan, obat dan data internet justru meningkat di kondisi seperti ini. Perbankan juga menjadi penggerak roda ekonomi,” kata Yaki kepada Kontan.co.id, Kamis (26/3).

Dia menuturkan, secara valuasi sekarang ini IHSG sudah terbilang murah. “Sudah di bawah -2 standar deviasi jika melihat price to earning ratio (PER) dan price to book value (PBV) 5 tahunan,” tambah Yaki.

Sehingga, Yaki menilai pelaku pasar dapat melakukan akumulasi saham-saham dari sektor yang dianggap defensif maupun saham-saham unggulan atau blue chips.

Baca Juga: Peraih Nobel Israel: Akhir dari pandemi corona semakin dekat

Yaki menyarankan pelaku pasar untuk buy on support saham big bank seperti BBCA, BBRI, dan BMRI. Kemudian, pelaku pasar juga bisa memilih saham sektor consumer goods meliputi ICBP, MYOR, HOKI, dan KINO untuk investasi jangka panjang.

Sementara untuk trading investor bisa melihat saham dari sektor farmasi seperti INAF, KAEF, dan SIDO serta saham-saham dari sektor telekomunikasi seperti TLKM dan EXCL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×