Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,66% dalam sebulan terakhir ke 7.112,45 pada penutupan perdagangan Selasa (27/9). Kendati IHSG turun, masih terdapat saham-saham yang justru menguat dalam sebulan terakhir.
Sebagai informasi, berdasarkan penghuni indeks Kompas100, saham-saham berikut ini mencatatkan peningkatan performa harga dalam sebulan terakhir antara lain PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) naik 10,45%, PT Panin Financial Tbk (PNLF) naik 35,53%, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) meningkat 13,50%, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 12,70%.
Selanjutnya, ada PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) yang terpantau naik 8,06%, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 14,50%, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) naik 16,26%, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) naik 5,18%, PT Indika Energy Tbk (INDY) naik 6,60%, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) naik 13,78%.
Baca Juga: IHSG Melemah 0,21% Diiringi Net Sell Asing Rp 994 Miliar Pada Selasa (27/9)
Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto memaparkan, secara umum ada rotasi sektor yang mempengaruhi pergerakan saham-saham di atas sehingga dapat bergerak naik melawan arah IHSG. Semula, saham-saham blue chip sudah naik duluan lalu mengalami koreksi. Kemudian saham-saham di atas naik bergantian.
Secara khusus, ada aksi korporasi masing-masing yang dinilai menarik misalnya seperti SMGR yang bakal rights issue dan mengakuisisi PT Semen Baturaja Tbk (SMBR). Kemudian, PNLF yang anak usahanya akan diakuisisi perusahaan grup keuangan asal Jepang yaitu Sumitomo Mitsui Financial Group Inc ataupun Mitsubishi UFJ Financial Group. INDY naik dengan ekspansinya ke proyek kendaraan listrik dan energi baru terbarukan (EBT).
“Jika dilihat dari kinerja sepanjang tahun ini, saham yang cukup menarik antara lain AKRA, MAPI, INKP, CTRA, INDY,” kata Pandhu kepada Kontan.co.id, Selasa (27/9).
Baca Juga: Harga Komoditas Rebound Setelah Kemarin Tertekan Penguatan Dolar AS
Analis Reliance Sekuritas Lukman Hakim menjelaskan, selama bulan September ini IHSG melemah akibat sentimen negatif kenaikan suku bunga.
“Sementara sejumlah saham yang naik pada bulan September ini didorong oleh sentimen dan prospek yang masih positif dari segi model bisnis maupun industrinya,” ungkap Lukman.
Lukman bilang, saham batubara masih layak dikoleksi karena harga komoditasnya yang masih di atas angin. Harga komoditas energi ini terangkat oleh periode musim dingin yang bisa mengangkat permintaan. Menurut Lukman, saham ADRO dan INDY masih layak dikoleksi.
Baca Juga: Tebar Dividen Jumbo, Simak Rekomendasi Saham United Tractors (UNTR)
Sementara price to book value (PBV) PNLF masih di bawah satu kali. Sehingga, dia menilai saham PNLF saat ini masih relatif undervalued.
Kepala Riset Aldiracita Sekuritas Agus Pramono menambahkan, sebagian besar saham-saham yang menunjukkan performa positif selama September adalah produsen utama komoditas batubara. Sedangkan MAPI dan lain-lain, valuasinya menjadi menarik karena didukung dengan kinerja yang bagus.
“Mereka semua berhubungan dengan perdagangan batubara, kinerjanya pasti bagus. Tinggal melihat volatilitas harga batubara dan resesi global saja,” imbuh Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News