kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

IHSG masuki fase bearish, ini rekomendasi saham sejumlah analis


Jumat, 14 Februari 2020 / 07:05 WIB
IHSG masuki fase bearish, ini rekomendasi saham sejumlah analis


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) melemah 0,70% ke level 5.871,954 pada perdagangan Kamis (13/2). Pelemahan ini melengkapi pergerakan IHSG yang telah melemah 6,59% dalam sepekan dan 6,53% secara year-to-date.

Meski IHSG sedang memasuki fase bearish, bukan berarti tidak ada saham-saham yang menarik dikoleksi.

Baca Juga: Masuki fase bearish, IHSG diramal bisa anjlok sampai level 5.500 hingga akhir Maret

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, investor bisa melakukan trading saham-saham emiten ritel seperti saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dan saham PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE).

Menurutnya, aturan International Mobile Equipment Identity (IMEI) yang segera diterapkan menjadi keuntungan bagi emiten-emiten tersebut selaku penjual telepon genggam resmi.

Selain itu, ia menilai, saham PT Ace Hardware Tbk (ACES) juga menarik untuk saat ini.

Ia merekomendasikan trading buy saham ERAA dengan target harga Rp 2.060 - Rp 2.260 per saham, TELE dengan target harga Rp 210 – Rp 242 per saham dan ACES dengan target harga Rp 1.720 sampai Rp 1.790 per saham.

Di sisi lain, analis Panin Sekuritas William Hartanto merekomendasikan investor untuk wait and see terlebih dahulu sampai kasus Jiwasaraya dan AsabriI –yang selama ini memberatkan langkah IHSG- menemui titik terang.

Sebab, saham emiten dengan kapitalisasi pasar besar (big cap) akan turun dan menekan IHSG.

Sementara itu, saham-saham lapis ketiga saat ini menjadi saham-saham yang lebih banyak ditransaksikan. Namun, saham-saham ini cukup riskan sebab memiliki fluktuasi yang tinggi dan hanya bergerak sesaat atau hanya bahkan hanya sehari. “Saran saya wait and see saja,” imbuh William.

Baca Juga: Analis: Penyelesaian kasus Jiwasraya dan Asabri jadi juru selamat bagi IHSG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×