Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,70% ke level 5.871,954 pada perdagangan hari ini (13/2). Pelemahan hari ini melengkapi pergerakan indeks yang telah melemah 6,59% dalam sepekan dan 6,53% secara year-to-date.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, salah satu penyebab tertekannya laju IHSG adalah kasus investasi Jiwasraya dan Asabri . Sehingga, investor melarikan dananya dari pasar saham ke instrumen lain.
Baca Juga: Kasus corona meningkat, IHSG ditutup terpeleset 0,70% mengikuti pasar regional
William menilai, penyelesaian kasus Jiwasraya dan Asabri dapat menjadi kunci pemulihan indeks domestik.
“Jawabannya hanya satu, kasus Asabri dan Jiwasraya ini harus segera selesai agar kepercayaan investor kembali lagi dan mereka berani berinvestasi saham lagi,” terang William kepada Kontan.co.id, hari ini (13/2).
Terakhir, Jaksa Agung mengatakan bakal ada tersangka baru dalam kasus asuransi Jiwasraya. Kemarin (12/2), Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk pertama kalinya memeriksa Hendrisman Rahim yang menjadi tersangka kasus Jiwasraya.
Baca Juga: IHSG tergelincir 0,67% ke 5.873 pada akhir perdagangan sesi I hari ini
Sementara itu, Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menilai salah satu sentimen positif bisa datang dari Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserves (The Fed).
Jika nantinya The Fed kembali menurunkan suku bunga maka Bank Indonesia juga ikut menyesuaikan. “Tetapi untuk sekarang The Fed masih pro-kontra terkait akan kembalinya diturunkannya suku bunga,” kata Sukarno kepada Kontan.co.id, Kamis (13/2).
Lebih lanjut, Sukarno bilang meredanya penyebaran virus corona juga diharapkan dapat memuluskan laju IHSG.
Baca Juga: Nasib reksadana campuran bergantung pada pergerakan IHSG dan virus corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News