kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

IHSG masih terinfeksi corona, bagaimana proyeksi pekan depan?


Jumat, 13 Maret 2020 / 20:31 WIB
IHSG masih terinfeksi corona, bagaimana proyeksi pekan depan?
ILUSTRASI. Warga melintas di samping layar yang menampilkan infornasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (13/3/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Jumat (13/3/2020) sore, ditutup menguat 11,82 poin atau 0


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu rebound pada perdagangan sesi kedua sehingga ditutup menguat 0,24% ke level 4.907,57. Padahal pada awal perdagangannya, Bursa Efek Indonesia (BEI) justru melakuan trading halt lantaran IHSG anjlok mencapai 5%.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat penguatan pada penutupan perdagangan ini sejalan dengan pasar global yang juga menguat. Selain itu, masuknya periode buyback memberikan sentimen positif.

Dalam sepekan, IHSG masih terkoreksi 10,57%. "Koreksi dalam satu pekan ini karena kekhawatiran investor dan dunia terhadap penyebaran virus corona yang cukup masif sehingga WHO menetapkan sebagai pandemi," jelas Didit kepada Kontan.co.id, Jumat (13/3).

Baca Juga: IHSG mulai tenang, investor menunggu penanganan corona oleh pemerintah Indonesia

Dalam pekan ini juga, banyak paket kebijakan yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kebijakan tersebut antara lain relaksasi buyback tanpa RUPS, perubahan batasan auto rejection bawah, penyesuaian nilai haircut, pemberlakuan trading halt apabila IHSG turun tajam hingga trading suspend. Didit menilai kebijakan tersebut cukup bisa menahan laju penurunan IHSG.

"Otoritas bursa telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk menahan laju penurunan indeks yang cukup dalam, dan seperti yang terlihat memang dalam beberapa saat laju indeks cukup tertahan. Untuk pekan depan mari kita harapkan IHSG akan melaju positif, pun setidaknya terkoreksi maka kebijakan tersebut kami rasa mampu meredam," jelas dia.

Baca Juga: Harga turun dalam, simak rekomendasi untuk saham emiten tambang emas

Dalam menghadapi kekhawatiran terhadap virus corona tersebut, The Fed juga telah memangkas suku bunga 50 basis points (bps) dan diperkirakan bakal memangkas lagi pada pertemuan FOMC pada Rabu (18/3) pekan depan. Herditya memperkirakan Bank Indonesia (BI) juga akan mengikuti langkah The Fed untuk memangkas suku bunga. Sikap-sikap inilah yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG pekan depan.

"Namun dampak terhadap IHSG kami perkirakan juga hanya akan berlangsung dalam jangka pendek saja seperti beberapa waktu lalu. Karena pemotongan suku bunga ini untuk menanggulangi laju pelemahan ekonomi terhadap corona saja," jelas dia.

Untuk pekan depan, MNC Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak dalam range support 4.600 dan resistance 5.300. Sedangkan untuk saham-saham yang menarik untuk diperhatikan adalah TLKM, BBCA, ACES, dan UNVR.

Baca Juga: IHSG masih memiliki potensi turun pada pekan depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×