kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG masih memiliki potensi turun pada pekan depan


Jumat, 13 Maret 2020 / 18:57 WIB
IHSG masih memiliki potensi turun pada pekan depan
ILUSTRASI. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi (kedua kiri) beserta Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Laksono W. Widodo (kedua kanan), Direktur Pengembangan Hasan Fawzi (kiri) dan Direktur Penilaian Perusahaan I Gede Nyoman Yetna emant


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat mengalami trading halt pada pembukaan perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup manis dengan menguat 0,24% ke level 4.907.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony melihat, penguatan tersebut sejalan dengan pernyataan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang akan menyuntikkan modal sekitar US$ 1,5 triliun untuk pembiayaan kepada perbankan. "Sehingga market menjadi lebih tenang," imbuh Chris, Jumat (13/3).

Baca Juga: IHSG anjlok 10,75% dalam sepekan, Ketua OJK minta investor pasar modal tak ikut panik

Meski ditutup menguat pada akhir pekan ini, sejatinya IHSG telah turun 10,75% dalam satu pekan. Chris melihat tekanan tersebut masih disebabkan oleh sentimen virus corona yang menyebabkan beberapa negara melakukan karantina (lockdown).

Mengingat virus corona masih terus menyebar dan kekhawatirannya belum dapat diketahui kapan akan mereda, Chris memproyeksikan pekan depan IHSG masih dalam potensi terkoreksi di kisaran 4.600-5.200.

Baca Juga: IHSG ditutup di zona hijau, masih turun 10,75% dalam sepekan terakhir

"Ditambah data ekonomi mengenai retail trade juga akan keluar dan kemungkinan akan lebih rendah, sehingga minggu depan IHSG masih dapat terkoreksi," jelas dia.

Dengan kondisi pasar yang demikian, Chris menyarankan investor untuk memperhatikan anggota LQ45 terutama TLKM, HMSP, dan BBRI.

Berdasarkan data RTI, harga saham TLKM ditutup di level Rp 3.390 dengan price to earning ratio (PER) 15,27 kali, HMSP ditutup di level Rp 1.510 dengan PER 12,9 kali dan BBRI ditutup ditutup di level Rp 3.720 dengan PER 13,33 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×