Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham beberapa emiten tambang emas masih terpantau mengalami penurunan seturut dengan merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan terakhir.
Saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) misalnya. Meski hari ini, Jumat (13/3) menguat 13,51% ke level Rp 210, namun sejak awal tahun saham PSAB terkoreksi 19,23%.
Baca Juga: IHSG naik 0,24%, 10 saham paling aktif diperdagangkan bernilai jumbo, Jumat (13/3)
Saham emiten alat berat yang juga kini menambang emas, PT United Tractors Tbk (UNTR) pun mengalami koreksi hingga 27,53% sejak awal tahun. Meski demikian, saham konstituen Indeks Kompas100 ini berhasil menguat 2,63% ke level Rp 15.600 pada perdagangan hari ini.
Koreksi yang menimpa saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) justru lebih parah. Tercatat, sejak awal tahun saham emiten pelat merah ini anjlok 43,10%.
Pergerakan positif hanya ditunjukkan oleh saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Sejak awal tahun, saham MDKA menguat 5,14% meski hari ini saham MDKA bergeming di level Rp 1.125 per saham.
Baca Juga: Seberapa efektif paket stimulus ekonomi? Begini penjelasan ekonom
Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, saat ini harga emas sedang dalam fase koreksi akibat profit taking. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan apabila saham-saham emiten emas juga mengalami koreksi lanjutan yang lebih dalam.
“Jadi lebih baik wait and see terlebih dahulu,” ujar Sukarno kepada Kontan.co.id, Jumat (13/3).