CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

IHSG masih sumringah, ditutup naik 0,5% di sesi I


Kamis, 21 April 2016 / 12:16 WIB
IHSG masih sumringah, ditutup naik 0,5% di sesi I


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan wajah sumringah di akhir sesi I, Kamis (21/4). Berdasarkan data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,54% menjadi 4.902,90.

Ada 141 saham yang melesat. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 114 saham dan 82 saham lainnya tak berubah posisi.

Volume transaksi siang ini melibatkan 3,087 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,997 triliun.

Secara sektoral, ada delapan sektor yang melesat. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor pertambangan naik 1,72%, sektor keuangan naik 1,06%, dan sektor barang konsumen naik 0,86%.

Saham-saham indeks LQ 45 yang mencatatkan kenaikan tertinggi di antaranya: PT Waskita Karya Tbk (WSKT) naik 4,47% menjadi Rp 2.335, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 3,68% menjadi Rp 1.970, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 3,47% menjadi Rp 745.

Di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 2,03% menjadi Rp 1.930, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 1,85% menjadi Rp 530, dan PT Astra International Tbk (ASII) turun 1,65% menjadi Rp 7.450.

Bursa Asia juga melaju

Sementara itu, bursa Asia siang ini masih menuju level tertinggi dalam empat bulan terakhir. Kenaikan indeks disokong oleh sepuluh sektor.

Pada pukul 11.48 waktu Tokyo, indeks Topix Jepang naik 1,5% menuju level tertingginya dalam dua bulan terakhir.

"Pulihnya sentimen fundamental dan fakta bahwa the Fed akan menahan suku bunga untuk beberapa waktu ke depan mengangkat market," jelas Kirk Hartman, chief investment officer Wells Capital Management yang berbasis di Los Angeles.

Selain itu, lanjutnya, pelaku pasar semakin optimistis mengenai ekonomi China. "Mereka menyadari China tidak akan mengalami hard landing," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×