Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen negatif dari eksternal diproyeksi hanya sementara menggrayangi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sehingga, pada perdagangan Kamis (21/6) indeks diperkirakan cenderung mengalami teknikal rebound.
Hari perdana setelah libur panjang indeks bursa saham terus bergerak di zona merah. Menurut data RTI Rabu (20/6), IHSG turun 109,59 poin atau 1,83% ke level 5.884,04.
Aksi net sell yang dilakukan asing di seluruh pasar keuangan Tanah Air pun tercatat hingga Rp 2,04 triliun. Sebanyak 290 saham diketahui mengalami penurunan pada perdagangan kemarin, hanya 122 yang mengalami kenaikan, sedangkan 92 saham stagnan. Hampir semua sektor catatkan koreksi seiring pelemahan indeks. Hanya sektor aneka industri dan infrastruktur yang menguat masing-masing 0,80% dan 0,63%.
"Kami lihat, pasar Asean relatif menguat di perdagangan Rabu (20/6). Kalaupun kita koreksi, itu hanya dampak dari libur panjang saja," kata Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee kepada Kontan, Rabu (20/6).
Adapun sentimen yang perlu menjadi perhatian pada perdagangan Kamis (21/6), yakni perkembangan sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Meskipun Hans meyakini sentimen tersebut hanya bersifat sementara. "Apalagi, BI memiliki wacana untuk menaikkan suku bunga lagi. Harapannya, rupiah bisa digiring ke level Rp 13.700 - Rp 13.800 per dolar AS," ungkapnya.
Untuk level pelemahannya rupiah, Hans perkirakan berada pada rentang Rp 14.000 - Rp 14.200 per dolar AS. Sedangkan untuk IHSG besok, diperkirakan akan ada di level support 5.834 dan resistance 5.920.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News