Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (23/2) ditutup menguat 0,26% menjadi 5.372,75. Tapi penguatan ini dinilai belum menembus resistance terdekat IHSG.
Analis Asjaya Indosurya William Surya Wijaya menilai, IHSG masih mempertahankan level support. Hal ini juga terlihat dari posisi capital outflow yang masih mengalir. Pemodal asing kemarin mencatatkan net sell Rp 246,65 miliar.
Untuk jangka panjang, IHSG masih cukup kuat berada di jalur menanjak. IHSG pada hari ini (24/2) juga berpotensi melanjutkan penguatan dengan rentang support 5.276 dan resistance 5.317. Jadi ketika terjadi koreksi bisa dimanfaatkan untuk akumulasi beli.
Analis Senior Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada berpendapat, langkah Bank Indonesia yang menurunkan proyeksi ekonomi kuartal I-2017 di bawah 5,5% cukup memberatkan laju IHSG. Dibarengi melemahnya rupiah dan bursa saham Asia. Di awal perdagangan sempat ada kekhawatiran pelemahan, tapi sesi kedua bisa melaju, tutur dia.
Reza memprediksi IHSG hari ini menguat dengan support 5.338 dan resistance 5.381. Sebanyak 10 analis yang disurvei KONTAN juga memproyeksikan IHSG hari ini bullish.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News