Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,85% atau 65,51 poin ke posisi 7.801,58 pada akhir perdagangan Selasa (2/9/2025). Penguatan ini terjadi setelah indeks terkoreksi pada perdagangan awal pekan ini, Senin (1/9/2025) lalu, pasca aksi demonstrasi di dalam negeri pekan lalu.
Direktur Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, kenaikan ini diekspektasikan.Pasalnya, sentimen goncangan politik dan aksi demonstrasi telah diprediksi hanya bersifat jangka pendek.
“Perspektif pelaku pasar dan investor saat ini juga cenderung merasa bahwa saat ini sudah dalam posisi yang aman, kondusif,” ujarnya ketika dihubungi Kontan, Selasa (2/9/2025).
Baca Juga: IHSG Menguat 0,85% ke 7.801,58, Saham Big Banks Bergerak Variatif Selasa (2/9/2025)
Maka itu, Nico mengatakan, adanya koreksi justru dijadikan investor sebagai sebuah kesempatan untuk bisa melakukan akumulasi beli secara bertahap. Terutama, pada saham yang punya fundamental baik.
Meski demikian, ia tak memungkiri, pelaku pasar dan investor masih membutuhkan kepastian akan kebijakan selanjutnya dari pemerintah.
“Jadi, kalau memang yakin, beli merupakan kesempatan. Tapi jika tak yakin, wait and see juga merupakan pilihan yang bisa diambil,” imbuhnya.
Baca Juga: IHSG Anjlok Pasca Kisruh Demo, Pelemahan Bakal Berlanjut?
Nico mengatakan, saat ini pihaknya masih menjagokan saham emiten sektor emas. Ini mengingat harga emas yang terus melaju.
“Kami juga sejauh ini masih menyukai sektor teknologi, saham non siklikal, dan properti,” tandasnya.
Selanjutnya: Harga Emas Cetak Rekor Baru, Saham Emiten Tambang Kompak Menguat Selasa (2/9/2025)
Menarik Dibaca: Menjaga Kelembutan Kulit Bayi dengan Sentuhan Alami 5x Ceramide
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News