kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.409.000   5.000   0,21%
  • USD/IDR 16.701   1,00   0,01%
  • IDX 8.691   -19,36   -0,22%
  • KOMPAS100 1.188   -5,36   -0,45%
  • LQ45 852   -3,11   -0,36%
  • ISSI 310   -0,70   -0,23%
  • IDX30 440   -2,40   -0,54%
  • IDXHIDIV20 510   -3,58   -0,70%
  • IDX80 133   -0,56   -0,42%
  • IDXV30 140   -1,27   -0,90%
  • IDXQ30 140   -0,99   -0,70%

IHSG Masih Berpeluang Menguat, Saham-Saham Ini Bisa Dilirik


Selasa, 09 Desember 2025 / 07:00 WIB
IHSG Masih Berpeluang Menguat, Saham-Saham Ini Bisa Dilirik
ILUSTRASI. Penguatan IHSG ke 8.710,70 dipicu sentimen global. Simak analisis teknikal dan rekomendasi saham untuk investor jangka pendek.KONTAN/Cheppy A. Muchlis/28/10/2025


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) setelah ditutup menguat 0,90% ke level 8.710,70 pada perdagangan Senin (8/12/2025). Penguatan IHSG ini diperkirakan masih berpeluang berlanjut.

Sentimen positif datang dari ekspektasi pemangkasan suku bunga The Federal Reserve dalam waktu dekat serta penguatan data perdagangan China yang mencatat kenaikan ekspor dan impor di atas perkiraan pasar.

“Kombinasi ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dan perbaikan data perdagangan China menciptakan suasana risk-on yang kuat. Investor kembali agresif mengakumulasi aset berisiko, baik saham big caps maupun saham siklikal,” ujar Pengamat pasar modal dan Founder Republik Investor, Hendra Wardana dalam keterangan resminya, Senin (8/12/2025).

Baca Juga: IHSG Kembali Cetak Rekor Baru, Cermati Saham Net Buy Terbesar Asing di Awal Pekan

Secara teknikal, penguatan IHSG juga menempatkan indeks pada area krusial 8.600 sampai 8.770. Level ini kini berhasil ditembus sehingga membuka peluang penguatan lebih lanjut. “Jika IHSG mampu bertahan di atas zona tersebut, peluang menuju 9.000 menjadi sangat terbuka. Namun sentimen eksternal seperti keputusan suku bunga The Fed dan rilis data ekonomi AS maupun China akan menjadi faktor penentu,” jelas Hendra.

Menurutnya, area support di 8.400 sampai 8.513 masih menjadi penyangga penting jika terjadi koreksi jangka pendek. Adapun kenaikan indeks pada perdagangan hari ini bersifat broad-based. 

Meski sejumlah saham seperti DSSA, GOTO, COIN, MORA, dan ENRG memimpin penguatan, beberapa saham berkapitalisasi besar seperti TLKM, BRPT, AMMN, dan UNTR justru tertekan.

Sejalan dengan penguatan IHSG, saham-saham komoditas, energi, teknologi, dan industri diperkirakan melanjutkan tren positifnya. Perbaikan kinerja ekspor China menjadi katalis bagi sektor pertambangan dan energi. Sementara itu, peningkatan belanja pemerintah diyakini menopang sektor industri dan konstruksi.

Hendra merekomendasikan beberapa saham untuk dicermati investor. “Untuk jangka pendek, saham seperti KRAS dengan target Rp 500 per saham, INDY target Rp 2.200 per saham, BUMI target Rp300 per saham, hingga DEWA target Rp 550 per saham bisa diperhatikan. 

Baca Juga: Kepemilikan Asing di Pasar Saham Menciut, Begini Prospeknya Tahun Depan

Sedangkan  untuk investor agresif, Hendra merekomendasikan speculative buy saham ERAL dengan target Rp 370 per saham.

Dengan kondisi pasar yang kuat tetapi sensitif terhadap perubahan sentimen global, strategi terbaik saat ini adalah melakukan akumulasi bertahap pada saham-saham berfundamental solid sambil memanfaatkan pola buy on weakness. 

“Jika katalis global bergerak sesuai ekspektasi, peluang IHSG menembus 9.000 bukan hanya memungkinkan tetapi bisa terjadi lebih cepat dari perkiraan,” kata Hendra.

Selanjutnya: Cadangan Emas Bank Sentral Tiongkok Kian Gemuk

Menarik Dibaca: Lapar Melanda? Nikmati Promo P3K Bakmi GM Paket Kenyang Kilat Mulai Rp 29.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×