kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.224   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.095   -1,18   -0,02%
  • KOMPAS100 1.061   -0,86   -0,08%
  • LQ45 835   -0,85   -0,10%
  • ISSI 215   0,18   0,08%
  • IDX30 426   -0,96   -0,23%
  • IDXHIDIV20 514   0,43   0,08%
  • IDX80 121   -0,27   -0,22%
  • IDXV30 125   -0,37   -0,30%
  • IDXQ30 142   -0,05   -0,04%

IHSG masih bakal lanjutkan rekor pada pekan depan


Jumat, 27 Februari 2015 / 18:45 WIB
IHSG masih bakal lanjutkan rekor pada pekan depan
ILUSTRASI. Jajaran manajemen WEHA, Mercedes-Benz Citrakarya Pranata (CKP), dan Adiputro saat pelepasan armada baru White Horse Medium Bus Premiere 35, seat serta Medium Bus Premiere 31 seat dengan tipe Jetbus MHD 3+ di kantor karoseri Adiputro, Malang.


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi di akhir pekan. Pada Jumat (27/2) IHSG turun tipis 0,02% ke level 5.450,29 walau investor asing masih mencatatkan net buy Rp 211,22 miliar. Selama sepekan IHSG naik 0,93%.

Sementara Bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pacific justru turun 0,1% ke 146,25 pada pukul 16.41 waktu Hong Kong. Selama sepekan bursa Asia naik tipis 0,82%. 

Analis Lautandhana Securindo Krishna D Setiawan mengatakan, laju IHSG di pekan ini cukup konsisten. Artinya, IHSG selalu mencetak rekor baru di setiap harinya, meskipun di hari terakhir mengalami koreksi tipis. "IHSG mengalami rally dengan cenderung naik," ungkapnya. 

Sementara untuk sentimen ia mengatakan selama sepekan ini, pergerakan indeks masih ditopang oleh investor asing yang terus menerus melakukan aksi beli. Bahkan ia menghitung, di bulan ini, investor asing baru mencatatkan aksi net sell pada 18 Februari 2015  senilai Rp 380 miliar. Sementara untuk net buy, ia menghitung selama pada Februari 2015 investor asing telah mencapai Rp 10,6 triliun. 

Tak hanya itu, menurut Hans Kwee, Director Investa Saran Mandiri bilang IHSG di pekan ini investor lokal malah justru melakukan aksi profit taking dengan keadaan rupiah yang terus melemah hampir menyentuh level Rp 13.000 per dollar Amerika Serikat. 

Meski begitu Hans masih melihat, pekan depan pergerakan IHSG masih akan menguat. Ia meninjau dari laporan keuangan para emiten yang dirilis akan cukup positif. Seperti halnya kemarin, ASII yang merilis laporan keuangan dan mengalami penurunan tipis. "Hal itu di luar ekspetasi pasar, makanya di akhir pekan IHSG sedikit terkoreksi," jelasnya. 

Selain itu di pekan depan juga akan ada berbagai data makro Indonesia yang siap dirilis. Seperti tingkat inflasi dan neraca perdagangan. Bahkan kedua analis ini, memprediksi data-data tersebut masih akan terkendali alias positif. 

Namun yang perlu diperhatikan adalah pergerakan rupiah yang terus melemah. Hal tersebut bisa saja menghambat laju IHSG. 

Keduanya pun sepakat, jika pekan depan IHSG masih akan menguat. Krishna menebak IHSG akan berada di kisaran 5.422-5.500 dan Hans di 5.450-5.470. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×