Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatat rekor tertinggi baru. Kamis (26/2) IHSG menguat 0,12% ke 5.451,42. Investor asing juga masih mencatatkan aksi beli bersih Rp 1,24 triliun. Laju indeks itu searah bursa Asia yang tercermin dalam MSCI Asia Pacific itu menguat 0,4% menjadi 146,80 pada pukul 16.16 waktu Hong Kong.
Lanjar Nafi Taulat, Analis Reliance Securities, mengatakan, menguatnya IHSG di pekan keempat ini dipengaruhi bursa Asia yang menguat. Sehingga IHSG terkena dampak menjelang akhir penutupan setelah sebelumnya diwarnai aksi profit taking investor dalam negeri.
William Surya Wijaya, Analis Asjaya Indosurya Securities, bilang, aksi profit taking masih berlanjut sambil menunggu data ekonomi Indonesia di pekan depan. Ia memprediksikan, data ekonomi itu masih stabil.
Sementara Lanjar menuturkan, sentimen yang akan mempengaruhi di akhir pekan cenderung negatif lantaran, diestimasi kurang baik. Seperti indeks penjualan rumah dan produksi kendaraan Jepang, tingkat inflasi di beberapa negara Eropa dan GDP Amerika Serikat.
Lanjar memperkirakan, IHSG cenderung tertekan di 5.406-5.470. Sementara William memproyeksikan, naik di area 5.353-5.488.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News