kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

IHSG loyo hari ini, penurunan masih berpotensi terjadi esok


Senin, 11 Februari 2019 / 19:25 WIB
IHSG loyo hari ini, penurunan masih berpotensi terjadi esok


Reporter: Aldo Fernando | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok  26,66 poin atau 0,41% ke level 6.495 pada perdagangan Senin (11/2).

Analis Trimegah Sekuritas Rovandi memprediksi, besok (12/2), IHSG masih akan bearish di kisaran 6.440-6.530. Rovandi menjelaskan kepada Kontan.co.id, Senin (11/2), ketidakpastian pasar global soal perang tarif masih akan memengaruhi kinerja IHSG besok. Selain itu, sentimen positif dari pasar regional masih minim dan merosotnya rupiah masih akan memengaruhi IHSG pada perdagangan besok.

Senada, analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Nafan memprediksi IHSG akan melemah dengan level support-resistance 6.467,05 -6.549,15 pada Selasa (12/2). Nafan mengatakan, sentimen domestik masih minim untuk perdagangan besok.

“Secara eksternal, para pelaku pasar masih sangat concern terkait dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi global. Misalnya, data produk domestik bruto (PDB) Inggris minus 0,4% dari sebelumnya positif 0,2%. Di sisi lain, para pelaku pasar masih wait and see terkait dengan progress negosiasi perdagangan bebas yang berkeadilan antara AS dengan Tiongkok,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (11/2).

Sementara itu, analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memprediksi IHSG berpeluang technical rebound pada Selasa (12/2). Valdy bilang, besok IHSG diperkirakan menguat dengan support di level 6.440 dan resistance di level 6.580.

“Sentimen-sentimen yang berkaitan dengan konsumsi rumah tangga berpotensi menguat, bersamaan dengan saham-saham bank. Hal ini didasari oleh potensi kenaikan daya beli, menyusul penurunan harga BBM di Jawa Madura dan Bali,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (11/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×