kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

IHSG Kembali Melemah Setelah 4 Hari Menguat, Simak Saham Rekomendasi Analis


Kamis, 25 Mei 2023 / 18:53 WIB
IHSG Kembali Melemah Setelah 4 Hari Menguat, Simak Saham Rekomendasi Analis
IHSG Kembali Melemah Setelah 4 Hari Menguat, Simak Saham Rekomendasi Analis


Reporter: Aurelia Felicia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah setelah 4 hari berturut-turut berada di zona hijau. IHSG turun 0,62% atau 41,573 poin ke level 6.704,231 pada penutupan perdagangan Kamis (25/5).

Seiring dengan pelemahan IHSG Kamis (25/5), Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian memprediksi IHSG Jumat (26/5) akan rawan koreksi lanjutan dengan pivot pada level 6.700.

Rio melihat jika IHSG breaklow di level 6.700, akan ada potensi koreksi lanjutan dengan support pada level 6.660 pada Jumat (26/5). Secara teknikal Stochastic RSI membentuk death cross pada overbought area.

Baca Juga: IHSG Terkoreksi, Saham SRTG dan ADRO Jadi Top Losers di LQ45, Kamis (25/5)

Adapun pergerakan IHSG Besok (26/5) dipengaruhi sentimen dari dalam dan luar negeri. Dari dalam negeri, IHSG dipengaruhi oleh penurunan pertumbuhan loan Sektor Perbankan Indonesia (SPI) ke 8,08% secara YoY pada April 2023. Sebelumnya SPI berada di posisi 9,93% YoY di Maret 2023. 

Selain itu, RDG BI juga memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan di level 5,75% Kamis (25/5). 

“Meski suku bunga acuan BI saat ini jauh berada di atas inflasi dan nilai tukar Rupiah relatif stabil, tapi risiko dari kenaikan suku bunga acuan The Fed masih cukup besar,” kata Rio.

Sementara sentimen eksternal datang dari kontraksi ekonomi Jerman sebesar 0,5% YoY pada Q1-2023 dari pertumbuhan sebesar 0,8% YoY di Q4-2022. 

Rio mencermati hal tersebut kembali menekan harga saham-saham energi. Dengan itu, Rio memprediksi pergerakan IHSG pada Jumat (26/5) berada pada support di level 6.660 dan resistance di level 6.760.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Pilihan dari Investindo Nusantara Sekuritas, Kamis (25/5)

Senada dengan Rio, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksi IHSG pada perdagangan Jumat (26/5) rawan bergerak terkoreksi dengan area support pada level 6.656 dan resistance pada level 6.772.

Herditya melihat pergerakan IHSG masih dipengaruhi sentimen global akibat belum adanya keputusan perihal debt ceiling AS dengan batas waktu 1 Juni 2023.

“Hal ini menjadi kekhawatiran investor akan terjadinya default,” jelasnya.

Sementara Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya memprediksi IHSG pada Jumat (26/5) berpotensi konsolidasi karena sentimen global. 

Cheril menyebut berdasarkan lembaga rating Fitch adanya potensi terjadinya downgrade pada kualitas kredit AS di tengah negosiasi batas hutang AS yang belum kunjung menemukan kesepakatan. 

“Selain itu suara anggota The Fed yang terbelah antara menaikkan suku bunga dan tidak memberikan ketidakpastian di pasar,” ujar Cheril.

Baca Juga: IHSG Dibuka Turun di Tengah Beragamnya Wajah Bursa Regional, Kamis (25/5)

Di sisi lain, RDG BI besok (26/5) diperkirakan masih akan menetapkan kebijakan yang suportif untuk perekonomian domestik dengan mempertahankan suku bunga di posisi 5,75%.

 

Untuk itu, Rio merekomendasikan bebebarapa saham pilihan untuk perdagangan Jumat (26/5) antara lain ACES, UNVR, INTP, TBIG, DEWI, BRIS, ERAA dan AUTO.  Saham pilihan Herditya meliputi ERAA, BIRD, dan MEDC.

Sementara saham pilihan Cheril adalah CTRA dengan target harga Rp 1.150, MEDC Rp 1.020, dan JPFA Rp 1.320.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×