kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,04   -6,32   -0.68%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG Kamis (4/6) diprediksi menguat ke kisaran 4.872-5.028, ini sentimen penyokongnya


Kamis, 04 Juni 2020 / 08:42 WIB
IHSG Kamis (4/6) diprediksi menguat ke kisaran 4.872-5.028, ini sentimen penyokongnya
ILUSTRASI. Pekerja mengambil gambar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

Fokus selanjutnya adalah menantikan pertemuan Bank Sentral Eropa yang akan berlangsung pada sore hari nanti yang  akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai stimulus. Apabila hari ini Bank
Sentral Eropa menyampaikan stimulus akan segera bergerak, tentu hal tersebut akan membuat pasar semakin merona.

Dari Australia, ekonomi negara kangguru tersebut sudah memasuki resesi. Hal tersebut disampaikan setelah data pertumbuhan ekonomi mengalami
penurunan pada kuartal terakhir setelah melawan Covid-19. 

Baca Juga: Ini rekomendasi untuk saham-saham yang banyak dibeli asing

Biro Statistik Australia menunjukkan bahwa perekonomian Australia mengalami kontraksi sebesar 0,3% pada kuartal pertama yang berakhir pada bulan Maret. Penurunan ini merupakan yang pertama dalam kurun waktu 9 tahun. Penurunan tersebut pada akhirnya membuat pertumbuhan secara tahunan menjadi 1,4%, dan angka tersebut merupakan yang paling rendah sejak krisis keuangan global pada tahun 2009 silam.

Bendahara atau Treasurer Josh Frydenberg mengatakan dengan tegas bahwa kontraksi pada bulan Juni nanti mungkin akan jauh lebih besar dari apa yang terjadi pada bulan Maret lalu. Dua kuartal kontraksi perekonomian secara berturut turut akan memberikan suatu tanda resesi secara teknis untuk pertama kalinya sejak awal 1990-an, dan ini mengakhiri pertumbuhan yang terpanjang di dunia.

Bank Sentral Australia telah  memangkas tingkat suku bunga ke rekor terendahnya yaitu 0,25% disertai juga dengan meluncurkan program pembelian obligasi pemerintah tanpa batas. Tidak hanya itu, pemerintah juga mengeluarkan rencana stimulus fiskal dalam jumlah yang besar termasuk skema subsidi upah tenaga kerja senilai A$ 60 miliar. Sebelumnya Bank Sentral Australia juga belakangan terlihat suram mengenai perekonomian negara kangguru tersebut, namun dengan tingkat kesehatan yang saat ini jauh lebih baik, dapat memberikan kesempatan kepada Australia untuk melakukan pembukaan lebih awal terhadap perekonomiannya.

Bank Dunia (World Bank) memprediksi, akibat wabah virus corona ini akan meningkatkan angka kemiskinan di Indonesia antara 2,1% - 3,6% yang akibat Covid-19 atau setara dengan 5,6 juta sampai 9,6 juta, jika dibandingkan dengan keadaan apabila di tahun ini tidak terjadi pandemi.

Sehubungan dengan meningkatnya angka kemiskinan, pemerintah perlu menyediakan perlindungan tambahan yang memadai bagi para penduduk yang rentan akan kemiskinan. Pemerintah memang telah menyiapkan paket kebijakan fiskal yang besar untuk memberikan perlindungan kesehatan, sosial, serta dukungan bagi pelaku industri.

"Tetapi kami khawatir nilai dari berbagai insentif tersebut tidak cukup untuk mengurangi dampak negatif dari pandemi ini. Kami khawatir besaran dari dukungan yang dialokasikan untuk setiap rumah tangga mungkin tidak cukup untuk benar-benar mengimbangi dampak ekonomi
terhadap mereka," jelasnya.

Sementara itu pemerintah menaikkan anggaran penanganan virus corona (Covid-19) menjadi Rp 677,2 triliun. Kenaikan tersebut akan digunakan untuk berkaitan dengan sektor kesehatan termasuk untuk belanja penanganan Covid-19, tenaga medis, santunan kematian, bantuan iuran jaminan kesehatan nasional, pembiayaan gugus tugas, dan insentif pajak di sektor kesehatan.

Berikutnya untuk program jaring pengaman sosial , sektor bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), insentif bagi dunia usaha khususnya sektor perpajakan, insentif untuk korporasi baik BUMN mau pun sektor swasta dan dukungan sektoral maupun kementerian/lembaga serta pemerintah daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×