CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

IHSG Kamis (4/6) diprediksi menguat ke kisaran 4.872-5.028, ini sentimen penyokongnya


Kamis, 04 Juni 2020 / 08:42 WIB
IHSG Kamis (4/6) diprediksi menguat ke kisaran 4.872-5.028, ini sentimen penyokongnya
ILUSTRASI. Pekerja mengambil gambar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Rabu (3/6) ditutup menguat 1,93% ke level 4.941. Investor asing membukukan pembelian bersih sebesar Rp 1,5 triliun.

Direktur Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat dan diperdagangankan pada level 4.872-5.028.

Sentimen dari Amerika Serikat (AS) datang dari aksi Presiden AS Donald Trump yang menangguhkan penerbangan ke AS yang dilakukan oleh maskapai penerbangan China.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham CPIN, PTBA, dan TOWR untuk hari ini, Kamis (4/6)

Hal ini dilakukan sebagai bentuk balasan setelah sebelumnya China melarang maskapai penerbangan AS untuk memasuki kembali China.

Peraturan tersebut mulai berlaku pada 16 Juni 2020, atau mungkin dapat terjadi lebih cepat apabila Trump menginginkannya. Hal tersebut tentu memberikan kenaikkan tensi hubungan yang lebih tinggi lagi antara AS dan China, setelah sebelumnya hubungan kedua negara ini terus memanas.

China telah mencegah operator penerbangan dari AS untuk memulai kembali jasa layanannya ke China. Sejauh ini larangan tersebut lebih kepada penerbangan untuk penumpang. Fed Ex Corp dan United Parcel Services Inc. masih terus meningkatkan layanan operasinya di China untuk memenuhi permintaan pasokan kesehatan dan peralatan lainnya.

Selain itu, China telah menghentikan impor produk pertaniannya setelah sebelumnya AS akan menghentikan beberapa kebijakan spesial dan berbeda untuk Hong Kong.

"Sejauh ini kami rasa, meskipun hubungan antar kedua negara kembali mengalami kenaikan tensi, namun siapa yang peduli? Saat ini pelaku pasar dan investor sedang tertutup oleh ekspektasi dan harapan akan pembukaan kembali perekonomian yang akan mendorong optimisme bahwa yang terburuk sudah berlalu," jelas Nico dalam risetnya, Kamis (4/6).

Kemudian data PMI yang keluar dari AS, Eropa, China dan Jepang menunjukkan sedikit kenaikan, kecuali data PMI dari China yang mengalami kenaikan lebih tinggi dari yang lainnya. Namun yang menarik adalah data Factory Orders dan Durable Goods Orders dari AS masih terus mengalami penurunan, ini yang harus menjadi perhatian.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×