Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama enam hari tak henti terkoreksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menguat di akhir pekan lalu. Jumat (29/11), IHSG mendaki 0,99% menjadi 6.011,83.
Namun selama bulan November 2019, IHSG tetap terkoreksi dalam yakni mencapai 5,93%.
Untungnya sejumlah saham berkapitalisasi pasar besar masih menyokong IHSG sehingga tak makin turun dalam.
Baca Juga: Bulan November 2019 IHGS longsor 5,93%, saham-saham ini jadi penggerusnya
Saham SMMA tercatat berada diurutan teratas saham penopang IHSG di sepanjang bulan November 2019 ini.
Selama bulan November 2019 lalu, harga SMMA melejit 60,8% ke level Rp 15.475 per saham hingga Jumat (29/11).
Bobot saham SMMA ke IHSG cukup besar yakni sebanyak 32,4% poin selama bulan November 2019.
Saham lain yang menjadi penopang IHSG ialah saham BRPT (anggota indeks Kompas100). Selama bulan November 2019, harga sahamĀ BRPT terbang 43,2% menjadi Rp 1.360 per saham.
Baca Juga: 10 Saham Ini Beri Untung Tinggi Saat IHSG Terjungkal di Pekan Lalu (25-29 November)
Adapun bobot saham BRPTĀ ke IHSG mencapai 31,7 poin selama bulan November 2019.