Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rontok 2% pada sesi pertama perdagangan Jumat (21/3). Mengutip RTI, indeks terkoreksi 2,14% atau 136,527 poin ke level 6.245,147.
Tercatat 503 saham turun, 110 saham naik, 166 saham stagnan. Total volume perdagangan 8,3 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 8,7 triliun.
Sebanyak 10 indeks sectoral menyeret IHSG ke zona merah. Tiga sector dengan penurunan terdalam yakni: IDX-Cyclic 3,02%, IDX-Basic 2,07%, dan IDX-NonCYC 2,41%.
Baca Juga: Bursa Asia Melemah di Tengah Kekhawatiran Pertumbuhan dan Tarif Perdagangan
Saham-saham top losers LQ45:
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) turun 7,04% ke Rp 1.980
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA) turun 5,70% ke Rp 745
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 5,39% ke Rp 3.860
Baca Juga: IHSG Bergerak Liar Cenderung Turun ke 6.380,78 di Awal Perdagangan Jumat (21/3)
Saham-saham top gainers LQ45:
- PT AKR Coprorindo Tbk (AKRA) naik 1,36% ke Rp 1.115
- PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) naik 0,99% ke Rp 510
Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas Saham BRPT, TPIA & BBNI, Jumat (2q/3)
Pasar Asia-Pasifik bergerak beragam pada Jumat (21/3), dengan indeks Hang Seng Hong Kong anjlok lebih dari 2%, dipicu oleh ketidakpastian terkait ekonomi Amerika Serikat (AS).
Ringkasan Pergerakan Pasar
- Hang Seng Index: Turun 1,90%, terseret oleh sektor kesehatan dan barang konsumsi siklikal.
- CSI 300 China: Turun 1,11%.
- Nikkei 225 Jepang: Naik 0,36%.
- Topix Jepang: Naik 0,7%, mencapai level tertinggi sejak Juli 2024.
- Kospi Korea Selatan: Naik 0,14%, sementara Kosdaq turun 0,38%.
- S&P/ASX 200 Australia: Naik 0,37%.
Pasar masih dibayangi oleh ketidakpastian global, terutama terkait kebijakan suku bunga AS dan kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya: Cara Iktikaf di Masjid Istiqlal, Jam Buka, dan Kegiatan 10 Malam Terakhir Ramadan
Menarik Dibaca: Promo Takjil Gorengan Taro Yoshinoya dengan 3 Varian Unik dan Lezat, Harga Spesial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News