Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,78% ke level 6.133,208 hari ini, Senin (27/1). Pelemahan indeks sektor industri dasar dan kimia 4,47% turut memperberat IHSG.
Sementara, untuk perdagangan besok, Selasa (28/1), Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani memproyeksikan IHSG masih berpotensi melanjutkan pelemahan.
Baca Juga: Seberapa besar dampak wabah virus corona ke ekonomi China dan global?
“Melihat candlestick dan indikator teknikal hari ini, kelihatannya masih ada potensi pelemahan,” terang Hendriko kepada Kontan.co.id, Senin (27/1).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai,IHSG akan minim katalis penggerak pada perdagangan esok. Pun, katalis yang diharapkan mampu menggerakkan IHSG besok hanyalah data penjualan kendaraan/mobil.
Baca Juga: Panic selling dan kekhawatiran ancaman wabah virus corona bikin IHSG melemah hari ini
Namun, secara teknikal dengan turunnya IHSG hari ini, menurutnya masih ada kemungkinan IHSG untuk mengalami technical rebound.
Sementara itu, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai pergerakan IHSG saat ini sedang berada dalam rentang konsolidasi.
Baca Juga: Wishnutama pastikan wisatawan tak akan turun meski ada kekhawatiran virus corona
Peluang kenaikan masih terlihat dan akan ditunjang oleh rilis data perekonomian yang diperkirakan masih akan stabil seperti rilis GDP, Indeks Keyakinan Konsumen/consumer confidence, dan business confidence.
Dus, William memprediksikan IHSG akan berbalik menguat besok dengan kisaran 6.123 – 6.336. Herditya pun memproyeksikan IHSG bakal menguat dengan kisaran 6.050 – 6.170.
Baca Juga: Minim penerbitan baru, MI optimistis reksadana saham masih prospektif
Sementara Hendriko memperkirakan IHSG akan lanjut menguat dengan titik support 6.050 – 6.100 dan titik resitance 6.218 - 6.220.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News