kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

IHSG hari ini menuju support baru, beberapa saham ini bisa jadi pilihan


Jumat, 12 Juni 2020 / 06:00 WIB
IHSG hari ini menuju support baru, beberapa saham ini bisa jadi pilihan


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali tertekan pada perdagangan hari ini (12/6). IHSG melemah 1,34% di 4.857,75 pada Kamis (11/6). 

Lanjar Nafi Analis Reliance Sekuritas mengatakan, pelemahan IHSG terlihat dari faktor teknikal. Dimana IHSG mengarah ke level support moving average 20 hari yang berada di kisaran 4.734. 

Baca Juga: Masih belum bertenaga, IHSG diprediksi melemah lagi pada Jumat (12/6)

Indikator stochastic dan RSI memberikan signal masih negatif dengan pola konfirmasi golden-cross serta bearish reversal momentum. Secara momentum IHSG masih berpotensi melemah hingga pengujian support tergambar pada MACD yang bergerak divergen negatif pada histogram. 

"Sehingga kami memperkirakan, IHSG kembali tertekan di pergerakan akhir pekan dengan support resistance 4.734-4.892," kata Lanjar dalam riset. 

Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal menurut Reliance diantaranya AKRA, AMRT, BNLI, BRPT, CPIN, HMSP, INTP, ITMG, RALS, TLKM dan TPIA. 

Baca Juga: IHSG melorot 1,34% ke 4.854 pada Kamis (11/6), penurunan dalam tiga hari beruntun

IHSG pada Kamis melemah menurut Lanjar disebabkan, penurunan saham-saham sektor aneka industri 2,09% dan keuangan turun 1,99%. Saham BBNI melemah 6,86%, BBTN turun 5,96% dan BMRI turun 4,58%. 

Spekulasi akuisisi Bank Bukopin naik ke permukaan setelah rencana pemerintah yang akan mengakuisisi bank bermasalah melalui bank BUMN besar. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 247,95 miliar dimana TLKM, BBNI dan UNVR menjadi top net sell value.

Dari eksternal, The Fed memperkirakan pemulihan ekonomi yang perlu transisi lebih lama sehingga menghapus spekulasi pemulihan ekonomi V shape yang investor harapkan. Lanjar menambahkan, pasar ekuitas cooling down setelah mengalamai penguatan signifikan dari posisi terendah. 

Baca Juga: Ekonomi memburuk, The Fed urung menaikkan suku bunga

Investor juga menilai pemulihan ekonomi lebih lambat dari ekspektasi dan memicu aksi ambil untung. Di Eropa para Menteri Keuangan bertemu untuk membahas paket pemulihan Uni Eropa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×