kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG Hari Ini Menguat 0,16%, Simak Proyeksi dan Rekomendasi Saham untuk Jumat (15/3)


Kamis, 14 Maret 2024 / 17:12 WIB
IHSG Hari Ini Menguat 0,16%, Simak Proyeksi dan Rekomendasi Saham untuk Jumat (15/3)
ILUSTRASI. Pekerja melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (13/3/2024). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari Kamis (14/3) setelah sebelumnya IHSG tertekan di zona merah. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat 12,10 poin atau 0,16% ke level 7.433,31 pada penutupan perdagangan. 

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksi IHSG Jumat (15/3) akan bergerak cenderung konsolidasi yang didorong oleh sejumlah rilis.

"Kami perkirakan, akan ada rilis data PPI (index produksi) Amerika Serikat (AS) dan penjualan ritel AS ditambah akan adanya rilis neraca perdagangan Indonesia," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Kamis (14/3).

Herditya memprediksi IHSG pada akhir pekan akan bergerak cenderung konsolidasi dengan support 7.376 dan resistance 7.450. 

Baca Juga: IHSG Menguat 0,16% ke 7.433, MEDC, GOTO dan BBTN Top Gainers di LQ45, Kamis (14/3)

Di sisi lain Research Analyst Phintraco Sekuritas, Nurwachidah memprediksi IHSG akan mengalami konsolidasi dengan support 7.375 dan resistance 7.450 pada Jumat (15/3).

"Pasar global sedang menanti rilis data produksi manufaktur dan produksi industri Amerika Serikat untuk bulan Februari 2024. Kedua data tersebut diproyeksikan terjadi peningkatan serta perbaikan dalam kedua data tersebut," kata Nur kepada Kontan.co.id, Kamis (14/3).

Selain itu, rilis data konsumen Michigan untuk bulan Maret 2024 yang dijadwalkan rilis pada (14/4) mendatang, dan diproyeksikan akan tetap stabil di level 76.90.  Stabilitas data tersebut menunjukkan bahwa konsumen memiliki optimisme yang cukup kuat terhadap kondisi ekonomi di masa mendatang.

Sementara dari pasar regional, pasar tengah mengantisipasi data China House Price Index bulan Februari 2024, yang diproyeksikan mengalami perbaikan menjadi 0,30% dari bulan sebelumnya 0,70%. 

Peningkatan diduga akibat kebijakan yang dilakukan oleh People's Bank of China (PBoC), dalam melakukan pemangkasan suku bunga pinjaman 5 tahun.

Pemulihan yang terjadi di sektor properti berpotensi memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, mengingat kontribusi sektor properti China yang merupakan salah satu penyumbang terbesar terhadap GDP.

Adapun dari dalam negeri, beberapa rilis data memberikan indikasi positif terhadap pemulihan ekonomi Indonesia. Neraca Perdagangan menunjukkan pertumbuhan menjadi US$ 2,32 miliar, hal ini mencerminkan ketahanan ekonomi Indonesia. 

Baca Juga: Strategi Alokasi Investasi di Tengah Euforia IHSG, Bitcoin dan Emas

"Selain itu, ekspor diproyeksikan membaik menjadi 6,50% dari bulan sebelumnya, sementara impor diproyeksikan tumbuh mencapai 9,30%, menandakan meningkatnya permintaan domestik dan aktivitas ekonomi. Data ini mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek ekonomi domestik," lanjutnya.

Nurwachidah merekomendasikan untuk mencermati saham BBTN, INDF, ELSA, MEDC, INDY, dan TLKM pada perdagangan Jumat (15/3).

Secara teknikal, Herditya merekomendasikan buy pada beberapa saham, yaitu PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dengan target harga Rp 1.500-Rp 1.550 per saham dan pada saham PT Aneka Tambang Tbk alias Antam (ANTM) dengan target harga Rp 1.670-Rp 1.700 per saham.

Selain itu juga rekomendasi beli pada saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan target harga Rp 5.325-Rp 5.425 per saham.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×