Reporter: Recha Dermawan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendaki 0,35% ke level 6.862,05 pada perdagangan Selasa (14/11). Sepanjang perdagangan, IHSG lebih banyak bergerak di zona hijau dengan level terendah 6.829 dan level tertinggi 6.886.
Secara teknikal, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian mengatakan, IHSG breakout MA5 di level 6.832 di Selasa (14/11).
Secara teknikal terbentuk golden cross pada Stochastic RSI dan pelebaran positive slope pada MACD. Sehingga, IHSG diperkirakan melanjutkan penguatan ke area resistance 6.880 hingga 6.900 pada Rabu (15/11).
Sementara itu, untuk support diperkirakan akan berada pada level 6.800 dan resistance pada level 6.900.
“Dari eksternal, investor menunggu rilis data inflasi AS yang diperkirakan turun ke 3,3% YoY (year on year) di Oktober 2023 dari 3,7% YoY di September 2023” kata Rio kepada Kontan, Selasa (14/11).
Baca Juga: Tengok Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan untuk Rabu (15/11)
Selain itu, juga terdapat pernyataan dari sejumlah pejabat tinggi The Fed pada pekan ini yang dapat memberikan petunjuk mengenai seberapa lama The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan di level yang tinggi.
Masih dari eksternal, dari Inggris juga akan rilis data inflasi yang diperkirakan turun ke 5,8% YoY di Oktober 2023 dari 6,1% YoY di September 2023
Adapun dari dalam negeri, pasar menanti rilisnya data Neraca Perdagangan Indonesia pada Rabu (15/11). Surplus NPI diperkirakan kembali terjadi di Oktober 2023.
Akan tetapi, surplus tersebut disebabkan oleh penurunan nilai ekspor yang lebih dalam dari penurunan nilai impor.
Adapun, saham pilihan Rio untuk perdagangan Rabu (15/11), antara lain Indofood CBP (ICBP), Gudang Garam (GGRM), Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), Elnusa (ELSA), Bank BNI (BBNI), Surya Eka Perkasa (ESSA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News