Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini. IHSG anjlok 108,06 poin atau 1,44% ke 7.383,86 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (6/11).
Sebanyak 197 saham naik, 398 saham turun dan 195 saham stagnan.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh adanya Pemilu Amerika Serikat (AS).
“Di sisi lain, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan bursa regional juga turut mempengaruhi IHSG,” ujarnya kepada Kontan, Rabu
Untuk Kamis (7/11), Herditya perkirakan IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya dengan support 7.325 dan resistance 7.450.
Baca Juga: IHSG Ditutup Anjlok 1,44% ke 7.383 Pada Rabu (6/11), ARTO, ACES, ISAT Top Losers LQ45
“Untuk saham dapat dicermati ada ANTM dengan target harga Rp 1.625 - Rp 1.710 per saham, CPIN Rp 5.150 - Rp 5.300 per saham, dan SMGR Rp 3.770 - Rp 3.850 per saham,” ungkapnya.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang melihat, pelemahan IHSG hari ini merupakan respon pasar terhadap kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS.
Donald Trump dikabarkan telah memperoleh lebih dari 270 electoral votes sampai dengan Rabu (6/11) sore.
Kondisi ini mengingatkan pelemahan IHSG yang terjadi pada tahun 2017 lalu saat Donald Trump memenangkan Pemilu AS untuk pertama kalinya.
Pasar cenderung merespon negatif, karena menilai kebijakan Donald Trump akan memicu peningkatan intensitas trade war dengan China.
“Di sisi lain, pemulihan perdagangan global sangat diperlukan sebagai bagian dari pemulihan pertumbuhan ekonomi global,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (6/11).
Pasar di Indonesia nampaknya juga memiliki kekhawatiran lebih terhadap kemenangan Donald Trump kali ini.
“Sebab, hubungan dagang Indonesia dengan AS dinilai tidak berada pada kondisi terbaiknya setelah Apple dilarang menjual iPhone 16 Series di Indonesia dan rencana Indonesia bergabung ke dalam BRICS (Brazil, Russia, India, China dan South Africa),” tuturnya.
Di samping itu, pasar juga mengantisipasi pengumuman MSCI major review pada 7 November 2024. Sehingga, akan terjadi peluang technical rebound IHSG ke kisaran 7.400 - 7.430 pada perdagangan besok.
Alrich pun memperkirakan, IHSG akan bergerak di level support 7.330 dan resistance 7.470, dengan pivot di level 7.400.
“Sebab, The Fed diyakini akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) dalam FOMC tanggal 6-7 November 2024 yang berpotensi menjadi sentimen positif bagi IHSG,” tuturnya.
Investor bisa mencermati peluang buy on news, khususnya pada saham-saham bluechip pada perdagangan Kamis (7/11). Saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan besok meliputi BBCA, MNCN, CPIN, EMTK, dan AUTO
Selanjutnya: Gubernur BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,1% di 2024
Menarik Dibaca: Allianz Indonesia Ingatkan Generasi Muda Disiplin Merencanakan Finansial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News