Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali menunjukkan tajinya di hari terakhir Oktober ini. Kamis (31/10), di pasar spot rupiah ditutup menguat 0,04% ke level Rp 15.698 per dolar AS. Begitupun rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup menguat 0,17% kevel Rp 15.705 per dolar Amerika Serikat (AS).
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, pergerakan rupiah masih sangat dipengaruhi oleh faktor luar, terutama dari data AS yang terus mendukung dolar AS.
Sutopo mencermati, indeks dolar yang bertahan stabil di sekitar 104,2 pada hari Kamis disebabkan oleh sikap investor yang bersiap untuk laporan indeks harga PCE. Laporan ini akan berdampak signifikan kepada keputusan kebijakan Federal Reserve mendatang.
"Pasar juga dengan hati-hati mengantisipasi data penggajian nonpertanian hari Jumat dan pemilihan presiden AS minggu depan," kata Sutopo kepada Kontan.co.id, Kamis (31/10).
Baca Juga: Rupiah Jisdor Menguat 0,17% ke Rp 15.705 Per Dolar AS Pada Kamis 31 Oktober 2024
Sutopo bilang bahwa kini pasar berharap agar The Fed menerapkan pemotongan suku bunga 25 basis poin minggu depan, menyusul pengurangan 50 bps yang lebih agresif pada bulan September lalu.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa pertumbuhan penggajian swasta AS melonjak pada bulan Oktober. Hal itu mengatasi kekhawatiran gangguan sementara akibat badai dan pemogokan, menurut laporan ketenagakerjaan nasional ADP.
Di sisi lain, data terpisah menunjukkan ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,8% pada kuartal ketiga. Namun data itu sedikit lebih rendah dari 3% yang diharapkan oleh para ekonom. Kendati demikian, menurut Ibrahim data tersebut berhasil membuat rupiah sedikit goyah dan ditutup menguat tipis pada hari ini.
"Pembacaan ekonomi telah menunjukkan pasar kerja dan ekonomi yang tangguh, memacu para pedagang untuk mengurangi taruhan mereka pada pemotongan suku bunga," ujar Ibrahim.
Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 15.698 Per Dolar AS Hari Ini 31 Oktober 2024
Ibrahim melanjutkan, dolar maupun imbal hasil obligasi AS telah didukung dalam beberapa hari terakhir dari meningkatnya spekulasi di pasar. Untuk perdagangan besok, Jumat (1/11), Ibrahim memperkirakan pergerakan mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.680 per dolar AS-Rp15.740 per dolar AS.
Sementara Sutopo mengatakan pergerakan rupiah akan dipengaruhi sikap pasar yang menantikan data inflasi Indonesia pada hari Jumat ini. Adapun laju inflasi tahunan Indonesia turun menjadi 1,84% pada September 2024, menandai level terendah sejak November 2021.
Meskipun turun, tetapi masih berada dalam kisaran target bank sentral sebesar 1,5% hingga 3,5%. Sementara, untuk inflasi bulan Oktober diperkirakan masih tetap dikisaran 1,84%. Dengan demikian, prediksi Sutopo rupiah akan berada di kisaran Rp 15.650 per dolar AS-Rp 15.750 per dolar AS pada besok (1/11).
Selanjutnya: Pengusaha Minta Insentif Pajak untuk Pekerja, Kemenkeu Masih Irit Bicara
Menarik Dibaca: Hujan Petir Landa Daerah Ini, Cek Prakiraan Cuaca Besok (1/11) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News