Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,92% ke level 7.166,06 pada perdagangan Jumat (24/1).
Bahkan, IHSG hanya mampu mencatatkan kenaikan tipis sebesar 0,16% sepanjang pekan ini.
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menerangkan kinerja IHSG selama sepekan ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor eksternal maupun domestik.
Salah satu katalis positif berasal dari kebijakan Bank Indonesia (BI) yang di luar dugaan menerapkan pelonggaran moneter.
Baca Juga: IHSG Menguat Tipis dalam Sepekan, Cermati Sejumlah Sentimen Penggeraknya
"BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75%," kata Nafan kepada Kontan, Jumat (24/1).
Di sisi lain, dari Amerika Serikat (AS), pernyataan Presiden (AS) Donald Trump saat pelantikannya yang mengisyaratkan persiapan kebijakan tarif baru terhadap barang impor khususnya dari China menambah sentimen pasar.
Selain itu, The Federal Reserve (The Fed) juga masih menegaskan komitmen untuk menurunkan suku bunga acuan masih terbuka lebar di tahun 2025.
Proyeksi penurunan tersebut kemungkinan akan terjadi di semester kedua dengan frekuensi satu hingga dua kali.
Baca Juga: IHSG Tumbang 0,92% ke 7.166 pada Jumat (24/1), INCO, PGEO, ARTO Top Losers LQ45
VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan pergerakan IHSG sepekan terakhir bergerak menguat tipis sebesar 0,16% dengan terjadi aksi net sell sebesar Rp 916 miliar di seluruh perdagangan.
Tercatat saham-saham menjadi yang paling banyak di jual asing yakni saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 2,25 triliun, disusul saham PT Petrosea Tbk (PTRO) Rp 289 miliar dan saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 255 miliar dalam sepekan terakhir.
Audi menjelaskan bahwa fluktuasi ini didorong oleh ketidakpastian pasar pasca pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengumumkan kebijakan tarif untuk Meksiko dan Kanada, sementara kebijakan untuk China masih dalam tahap pembahasan.
"Selain itu, Trump juga menyerukan pemangkasan suku bunga segera dilakukan, sehingga hal ini terefleksi dari kenaikan harga emas yang menyentuh level US$ 2.770 per troi ons, tertinggi sejak Oktober tahun lalu," kata Audi kepada Kontan, Jumat (24/1).
Selanjutnya: Penghematan APBD Berpotensi Turunkan Okupansi Tamu Hotel Dafam (DFAM) hingga 30%
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (25/1): Dari Berawan hingga Diguyur Hujan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News