kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG diramal menguat terbatas pada perdagangan akhir pekan ini


Kamis, 20 Mei 2021 / 17:23 WIB
IHSG diramal menguat terbatas pada perdagangan akhir pekan ini
ILUSTRASI. IHSG menguat 0,64% ke level 5.797,59 pada akhir perdagangan Kamis (20/5).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 0,64% ke level 5.797,59 pada akhir perdagangan Kamis (20/5).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG bergerak menguat di tengah kecenderungan bursa global yang mengalami pelemahan. “Dapat kita cermati untuk sentimen dalam negeri dimana pada kuartal dua 2021 pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7% karena adanya berbagai stimulus yang sudah digelontorkan,” kata dia, Kamis (20/5).

Secara teknikal, Herditya melihat akan adanya penguatan untuk IHSG, namun demikian hanya dalam jangka pendek saja dan masih rawan untuk koreksi kembali. Dia memperkirakan IHSG masih berpeluang menguat namun cenderung terbatas dengan rentang 5.750-5.820 pada perdagangan Jumat (21/5).

Analis Phitraco Sekuritas Valdy Kurniawan juga menuturkan, secara teknikal IHSG membentuk pola tweezer bottom bersamaan dengan technical rebound pada perdagangan Kamis (20/5). Pola tersebut mengindikasikan peluang berlanjutnya technical rebound di akhir pekan ini Jumat (21/5).

Baca Juga: IHSG menguat 0,64% pada Kamis (20/5), dua saham telko top gainers LQ45

IHSG diperkirakan menguji pivot level 5.830-5.850 pada perdagangan Jumat (21/5). Adapun support-resistance berada pada kisaran 5.750-5.930.

Valdy menambahkan, salah satu katalis positif diperkirakan berasal dari kenaikan nilai ekspor dan impor Indonesia di April 2021. Sebagai informasi, nilai ekspor tumbuh 51.94% yoy dan nilai impor tumbuh 29.93% yoy di April 2021. Sejalan dengan kinerja tersebut, neraca perdagangan Indonesia (NPI) mencatatkan surplus sebesar US$ 2,19 miliar pada periode tersebut, naik dari US$ 1,57 miliar di Maret 2021.

Baca Juga: Sentimen eksternal seret pergerakan rupiah pada hari ini (20/5)

Dari eksternal, pelaku pasar akan kembali mencermati data initial jobless claims di AS. Mengingat dalam risalah FOMC terbaru pada Kamis (20/5), the Fed membuka kemungkinan mempertimbangkan kembali kebijakan moneter longgar jika pemulihan ekonomi di AS berlangsung sangat cepat, dimana data sektor tenaga kerja menjadi salah satu indikator ekonomi utama.

Oleh sebab itu Valdy bilang pelaku pasar dapat memperhatikan potensi berlanjutnya penguatan pada saham-saham yang relatif defensif, terutama di bidang telekomunikasi EXCL, ISAT, TLKM, dan TBIG di akhir pekan ini Jumat (21/5). Saham lain yang dapat diperhatikan, meliputi BBCA, BBRI, dan ERAA.

Baca Juga: Rilis data neraca dagang turut menopang IHSG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×